Otoritas Moneter Hong Kong Intervensi,Nilai Mata Uang Sentuh Level Terendah

Ilustrasi Dolar Hong Kong
Ilustrasi Dolar Hong Kong

Hong Kong | EGINDO.co – Bank sentral de facto Hong Kong mengatakan pada hari Kamis (26 Juni) bahwa mereka membeli dolar Hong Kong senilai US$1,2 miliar setelah mata uang lokal tersebut mencapai batas lemah kisaran perdagangannya.

Mata uang kota tersebut dipatok dalam kisaran sempit 7,75-7,85 terhadap dolar AS, dan Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) melakukan intervensi di kedua ujung untuk mendukung patokan tersebut.

Intervensi HKMA dilakukan setelah dolar Hong Kong mencapai batas lemah untuk pertama kalinya dalam dua tahun pada hari Jumat lalu.

“Tergantung pada arah aliran modal dan kondisi permintaan-penawaran untuk dolar Hong Kong, Convertibility Undertaking (CU) sisi lemah dapat dipicu lagi di masa mendatang,” kata Eddie Yue, kepala eksekutif HKMA, dalam sebuah pernyataan daring.

“Seiring dengan menurunnya saldo agregat, suku bunga antarbank dolar Hong Kong dapat meningkat … HKMA akan terus memantau perkembangan pasar dan lingkungan eksternal secara ketat untuk memastikan operasi pasar dolar Hong Kong yang tertib.”

Saldo agregat, ukuran utama uang tunai dalam sistem perbankan, akan menyusut sebesar HK$9,42 miliar pada hari Jumat, kata HKMA dalam pernyataan terpisah.

Jika dolar Hong Kong tetap lemah dan memicu intervensi tambahan oleh HKMA, likuiditas mata uang lokal kemungkinan akan menyusut lebih jauh.

“Hal ini mendorong perdagangan berjangka untuk tetap bertahan dalam posisi beli USD/HKD, dan mungkin perlu waktu bagi kondisi likuiditas dolar Hong Kong untuk kembali normal, dengan lebih banyak intervensi pembelian dolar Hong Kong yang diperlukan untuk mengurangi saldo agregat,” kata Chang Wei Liang, ahli strategi di DBS.

Suku bunga antarbank Hong Kong naik secara menyeluruh pada hari Kamis menyusul pergerakan HKMA.

Dolar Hong Kong mengalami perubahan tajam selama bulan Mei dan Juni, karena modal asing dan Tiongkok berbondong-bondong ke penawaran saham besar-besaran atau membeli saham yang dinilai rendah di pusat keuangan Asia.

Penguatan mata uang yang dipicu oleh arus masuk tersebut menekan HKMA untuk menjual dolar Hong Kong guna melindungi patokan, membanjiri sistem perbankan dengan uang tunai dan mendorong suku bunga lokal turun tajam.

Suku bunga antarbank domestik yang jatuh mendorong posisi spekulatif yang menggunakan pinjaman dolar Hong Kong untuk bertaruh di pasar lain.

Minggu lalu, HKMA mengatakan prospek arah dolar Hong Kong dan suku bunga antarbank masih belum pasti karena perdagangan berjangka dan faktor-faktor lainnya.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top