AS Desak China Cegah Iran Tutup Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio

Washington | EGINDO.co – Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada hari Minggu (22 Juni) meminta Tiongkok untuk mendorong Iran agar tidak menutup Selat Hormuz setelah Washington melakukan serangan terhadap situs nuklir Iran.

Komentar Rubio pada acara “Sunday Morning Futures with Maria Bartiromo” di Fox News muncul setelah Press TV Iran melaporkan bahwa parlemen Iran menyetujui tindakan untuk menutup Selat Hormuz, yang dilalui sekitar 20 persen minyak dan gas global.

“Saya mendorong pemerintah Tiongkok di Beijing untuk menghubungi mereka tentang hal itu, karena mereka sangat bergantung pada Selat Hormuz untuk minyak mereka,” kata Rubio, yang juga menjabat sebagai penasihat keamanan nasional.

“Jika mereka melakukan itu, itu akan menjadi kesalahan besar lainnya. Itu akan menjadi bunuh diri ekonomi bagi mereka jika mereka melakukannya. Dan kami memiliki opsi untuk mengatasinya, tetapi negara-negara lain juga harus mempertimbangkannya. Itu akan merugikan ekonomi negara lain jauh lebih buruk daripada ekonomi kita.”

Rubio mengatakan tindakan untuk menutup selat itu akan menjadi eskalasi besar-besaran yang akan membutuhkan respons dari AS dan negara-negara lain.

Kedutaan Besar Tiongkok di Washington tidak segera memberikan komentar.

Para pejabat AS mengatakan bahwa mereka “menghancurkan” situs nuklir utama Iran dengan menggunakan 14 bom penghancur bunker, lebih dari dua lusin rudal Tomahawk, dan lebih dari 125 pesawat militer. Serangan itu menandai eskalasi dalam konflik Timur Tengah yang sedang berlangsung.

Teheran telah berjanji untuk membela diri. Rubio pada hari Minggu memperingatkan agar tidak melakukan pembalasan, dengan mengatakan bahwa tindakan seperti itu akan menjadi “kesalahan terburuk yang pernah mereka buat.”

Ia menambahkan bahwa AS siap untuk berunding dengan Iran.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top