Lyon | EGINDO.co – Pihak berwenang Prancis telah menangkap lima orang atas tuduhan penculikan ayah seorang influencer dan pengusaha mata uang kripto, kata jaksa pada Sabtu (21 Juni).
Dalam beberapa bulan terakhir, Prancis telah menyaksikan beberapa penculikan dan percobaan penculikan yang menargetkan pengusaha mata uang kripto dan keluarga mereka, dan pihak berwenang berada di bawah tekanan besar untuk bertindak.
Pada 31 Desember 2024, lima orang bersenjata menyerang seorang pria dan seorang wanita di rumah mereka di kota timur Saint-Genis-Pouilly dekat perbatasan Swiss.
Sebagai imbalan atas pembebasan mereka, para penyerang menuntut tebusan dari putra mereka, seorang influencer yang tinggal di Dubai, kata jaksa saat itu.
Ketika mereka tidak menerima tebusan, mereka menculik sang ayah, yang ditemukan beberapa jam kemudian di bagasi mobil di departemen Sarthe, hampir 700 km jauhnya.
Pria berusia 56 tahun itu telah “diserang, disiram bensin, dan diangkut di bagasi mobil”, kata jaksa Karine Malara dalam sebuah pernyataan.
Istrinya ditemukan terikat di rumahnya di Saint-Genis-Pouilly.
Lima orang ditangkap pada hari Selasa sebagai bagian dari penyelidikan kriminal.
Mereka ditahan pada hari Jumat atas tuduhan termasuk penculikan, perampokan bersenjata, dan penyerangan berat, kata Malara.
Tersangka adalah empat orang dewasa berusia 18 hingga 22 tahun dan seorang anak di bawah umur berusia 17 tahun.
Penangkapan
Jaksa belum merilis nama pengusaha mata uang kripto tersebut, hanya mengatakan bahwa “kesuksesannya sudah diketahui masyarakat umum”.
Tiga orang dewasa dalam tahanan praperadilan memiliki catatan kriminal yang luas, termasuk kekerasan, pencurian, perdagangan narkoba dan mata uang, dan kepemilikan senjata.
Anak di bawah umur tersebut memiliki catatan pencurian berat.
Pada bulan Mei, 25 orang, termasuk enam anak di bawah umur, didakwa atas beberapa penculikan dan percobaan penculikan pengusaha mata uang kripto dan anggota keluarga mereka.
Insiden paling terkenal yang sedang diselidiki adalah upaya penculikan yang menargetkan putri dan cucu Pierre Noizat, kepala eksekutif perusahaan kripto Paymium.
Upaya penculikan itu dilakukan di siang bolong di Paris pada bulan Mei.
Pada bulan Juni, lima orang ditangkap di Prancis utara, diduga merencanakan penculikan seorang pemuda dan ibunya.
Mereka diduga bermaksud memotong salah satu jari wanita itu untuk mendapatkan tebusan dari putranya, yang memiliki mata uang kripto.
Malara mengatakan bahwa sejauh ini belum ada kaitan antara penangkapan minggu ini dan kasus penculikan lainnya.
Sumber : CNA/SL