Ketegangan Global Memanas, BI Tetap Siaga Jaga Rupiah Tetap Stabil

bank
Bank Indonesia

Jakarta | EGINDO.com – Bank Indonesia (BI) terus waspada dan berkomitmen menjaga nilai tukar rupiah, di tengah kondisi ketidakpastian perekonomian global yang masih tinggi. Sebagaimana diketahui, ketidakpastian perekonomian global yang masih tinggi dipengaruhi kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang belum menemui titik terang, juga meningkatkan eskalasi geopolitik antara Iran dan Israel. Kondisi tersebut, dikhawatirkan mengganggu laju pergerakan rupiah.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, kebijakan tarif resiprokal dan negosiasinya antara AS dengan berbagai negara terus berlangsung, serta ada ketegangan geopolitik akan berdampak pada kondisi ekonomi global dan juga pasar keuangan global. “Kita lihat memang dampaknya terhadap Indonesia juga terasa dalam bulan-bulan yang lalu. Di sinilah BI memberikan komitmen yang tinggi untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah,” kata Perry dalam konferensi pers, di Jakarta.

Ditegaskannya bahwa menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian perekonomian global menjadi fokus utama BI sejak awal tahun, maupun ke depannya. Ia mencatat, nilai tukar rupiah mulai menguat pasca Lebaran April 2025 lalu di pasar on-offshore luar negeri rupiah pernah di atas Rp 17.340 per dollar AS. Namun, BI secara kuat komitmennya melakukan intervensi di pasar offshore non-delivery forward baik di Hong Kong, di Asia, di Eropa maupun di Amerika.@

Bs/timEGINDO.com

 

Scroll to Top