Festival Bakcang 2025, Yayasan Marga Zhang Lestarikan Budaya Tradisional Tionghoa

Festival Bakcang 2025 dihadiri masyarakat Tionghoa Sumut
Festival Bakcang 2025 dihadiri masyarakat Tionghoa Sumut

Medan | EGINDO.com – Festival Bakcang 2025 untuk meningkatkan dan melestarikan budaya tradisional Tionghoa, Yayasan Marga Zhang Sumatera Utara (Sumut) menggelar Festival Bakcang 2025 di CBD Polonia Medan, Minggu (15/6/2025). Hadir Dewan Pembina Marga Zhang Sumut, Kansen Surastio, Tokoh Masyarakat Sumut, Juswan Tjoe, Anggota DPRD Sumut, Hasyim, Ketua DPRD Medan, Wong Cun Sen, Wakil Ketua Tai Ji Sumut, Ketua Marga Tai Kunjung, Ketua Marga Lie Anton dan Hasan Wijaya dari Marga Wi, Ketua PSMTI Sumut, Lim Hui Tak, serta Ketua PSMTI Medan Fery, Ketua Hakka Jaya Benson Chandra, anggota DPRD Medan Lie Lie Tan, Ketua Marga Zhang Sumut, Pandita Solihin Chandra, Ketua WALUBI Sumut, Brilian Mokhtar, dan Biebie, Ketua Panitia Rianto Chandra.

Acara juga dibarengi dengan berbagai kegiatan, termasuk donor darah, lomba karaoke, serta kegiatan lainnya dihadiri kurang lebih 600 orang masyarakat Tionghoa Sumut. Ketua Marga Zhang Sumut, Pandita Solihin Chandra, menjelaskan Festival Bakcang 2025 digelar tidak lain untuk menjaga dan merawat tradisi masyarakat Tionghoa yang sudah digelar berabat-abat sebelumnya. “Jadi kegiatan ini termasuk merawat tradisi warga Tionghoa, dan setiap tahun kita gelar festival seperti ini,” katanya.

Festival Bakcang 2025 Yayasan Marga Zhang

Untuk festival tahun ini sangat antusias diikuti warga, apalagi ada berbagai kegiatan digelar, termasuk donor darah, perlombaan karaoke serta kegiatan lainnya. Apalagi hari Bakcang merupakan salah satu hari istimewa bagi masyarakat Tionghoa. Karena itu, momen ini selalu dinanti setiap tahunnya.

Hari Bakcang dihati masyarakat Tionghoa yaitu mengenang dan menghormati jasa tokoh patriot menteri negara Chu, bernama Qu Yuan (340 SM-278 SM). Penyebutan Hari Bakcang sendiri berasal dari hidangan khas yang disajikan saat perayaan Peh Cun, yang juga secara simbolis dilemparkan ke sungai sebagai bagian dari tradisi peringatan.

Bentuk Bakcang yang memiliki 4 sudut dipercaya sarat makna dan doa yang baik. Setiap sudut dari Bakcang mengandung harapan tertentu, yakni sudut pertama mengharapkan agar saling mencintai. Sudut kedua sebagai doa agar diberi kedamaian dan kesejahteraan, sudut ketiga menyimbolkan harapan akan kelancaran rezeki, dan sudut keempat mengandung doa untuk keberhasilan dalam usaha serta karier.

Tokoh Masyarakat Sumut, Juswan Tjoe, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan Festival Bakcang 2025 yang berlangsung meriah dan sukses. Ia berharap Festival Bakcang terus ditingkatkan demi merawat dan melestarikan budaya tradisional Tionghoa. “Kita mengapresiasi kegiatan ini, semoga kedepannya semakin sukses,” harapnya.

Ketua Panitia Rianto Chandra mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah ikut hadir dan berpartisipasi, sehingga Festival Bakcang 2025 berjalan sukses. Acara juga dihibur Barongsai, sehingga bertambah meriah. Jajaran panitia ikut hadir Evina Zhang, Sandy Zhang, Zhang Ai Li, Elly Yana Zhang, Gina Satyo, Zhang Ik Chai, Musdy Zhang, Eddy Tiogana, dan Rudy Zhang.@

Bs/fd/timEGINDO.com

Scroll to Top