VietJet Pesan 20 Pesawat Airbus Tambahan Saat Macron Kunjungi Hanoi

VietJet pesan 20 pesawat Airbus
VietJet pesan 20 pesawat Airbus

Hanoi | EGINDO.co – Maskapai berbiaya rendah Vietnam VietJet pada hari Senin setuju untuk memesan 20 jet berbadan lebar A330neo dari produsen pesawat Airbus, kata maskapai itu dalam siaran pers, saat Presiden Prancis Emmanuel Macron berada di Hanoi untuk bertemu dengan para pemimpin Vietnam.

Perjanjian tersebut menjadikan jumlah pesawat A330neo yang telah disetujui VietJet untuk dibeli menjadi 40, kata perusahaan itu, menyusul kesepakatan lain yang ditandatangani tahun lalu untuk 20 pesawat A330neo.

Perusahaan itu tidak menyebutkan biaya atau merinci jadwal pengiriman, tetapi mengatakan pesanan baru itu dimaksudkan “untuk mendukung ekspansi strategis selama dekade berikutnya”.

Kesepakatan baru itu ditandatangani oleh pimpinan VietJet Nguyen Thi Phuong Thao dan Wouter van Wersch, seorang eksekutif senior di Airbus.

Thao mengatakan pesanan baru tersebut “akan terus mendukung perluasan jaringan penerbangan global VietJet” karena perusahaan berencana untuk meningkatkan penerbangan di seluruh kawasan Asia-Pasifik, dan mungkin untuk layanan jarak jauh ke Eropa di masa mendatang.

“Kami bangga bahwa maskapai telah memilih A330neo sebagai pesawat berbadan lebar pilihannya untuk membangun kesuksesannya, dan kami berharap dapat melanjutkan kemitraan kami saat VietJet memperluas jangkauannya,” kata van Wersch dalam siaran pers.

Kesepakatan itu terjadi di tengah pembicaraan perdagangan yang intens antara Vietnam dan Amerika Serikat untuk menghindari tarif yang melumpuhkan di negara Asia Tenggara tersebut.

VietJet telah berulang kali mengisyaratkan niatnya untuk membeli pesawat Boeing, yang menurut pejabat Vietnam dan AS akan membantu mengurangi surplus perdagangan Vietnam yang besar dengan Washington.

Maskapai penerbangan berbiaya rendah tersebut telah setuju untuk membeli 200 jet Boeing 737 MAX dalam kesepakatan yang pertama kali ditandatangani pada tahun 2016 dan direvisi setelahnya, tetapi belum ada pesawat yang dikirimkan.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top