New York | EGINDO.co – Beberapa bank terbesar di AS tengah menjajaki kemungkinan untuk bekerja sama menerbitkan stablecoin bersama, demikian dilaporkan The Wall Street Journal pada hari Kamis.
Percakapan sejauh ini melibatkan perusahaan-perusahaan yang dimiliki bersama oleh JPMorgan Chase, Bank of America, Citigroup, Wells Fargo, dan bank-bank komersial besar lainnya, kata laporan itu, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Namun, surat kabar itu mengatakan bahwa diskusi konsorsium bank masih dalam tahap awal, tahap konseptual, dan dapat berubah.
Reuters tidak dapat segera mengonfirmasi laporan tersebut. Bank-bank tersebut tidak menanggapi permintaan komentar Reuters pada hari Kamis malam.
Stablecoin, sejenis mata uang kripto yang dirancang untuk mempertahankan nilai konstan, biasanya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS, umumnya digunakan oleh pedagang kripto untuk memindahkan dana antar token.
Satu kemungkinan konsorsium bank yang telah dibahas adalah model yang memungkinkan bank-bank lain menggunakan stablecoin, selain pemilik bersama Clearing House dan Early Warning Services, kata Journal, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Beberapa bank regional dan komunitas juga telah mempertimbangkan apakah akan mengejar konsorsium stablecoin terpisah, tambahnya.
Trump telah berjanji untuk menjadi “presiden kripto,” memopulerkan penggunaan utamanya di AS. Ia mengatakan bahwa ia mendukung kripto karena dapat meningkatkan sistem perbankan dan meningkatkan dominasi dolar.
Sumber ; CNA/SL