Jakarta | EGINDO.com – Hadapi Karhutla, Asia Pulp anda Paper (APP) Group mensiagakan Helikopter Waterbombing dan ratusan personel. Apel Kesiapsiagaan Nasional Penanganan Karhutla 2025, digelar di Lanud Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru. Apel nasional inipun dipimpin langsung Menko Polkam Budi Gunawan. Apel itu dihadiri Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kepala BNPB Suharyanto, Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, serta juga sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Apel Kesiapsiagaan Nasional Penanganan Karhutla 2025 digelar suatu langkah antisipasi puncak musim kemarau dan untuk memastikan kesiapan sumber daya manusia, sarana prasarana, dan memperkuat sinergi antar pihak dalam menghadapi potensi Karhutla diperkirakan lebih kering pada pertengahan Mei hingga September 2025 mendatang.
APP Group menunjukkan komitmennya pada pengendalian Karhutla dengan partisipasi aktif dan mengerahkan berbagai sumber daya dan bertujuan mendukung upaya pemerintah didalam hal pencegahan dan pengendalian Karhutla.

Mengutip rilis APP Group menyebutkan menurunkan sejumlah besar sumber daya termasuk 3 helikopter waterbombing dan 100 personel Regu Pemadam Kebakaran (RPK), kendaraan amfibi Airboat, ratusan peralatan pemadam termasuk Sambunesia untuk lahan gambut, serta teknologi deteksi dini situation room.
Direktur APP Group Suhendra Wiriadinata mengatakan kebakaran hutan dan lahan tidak lagi sekadar persoalan lokal, melainkan menjadi bagian integral dari upaya nasional dan global dalam menjaga stabilitas iklim, keanekaragaman hayati, serta ketahanan sosial-ekonomi. APP Group berkomitmen mendukung penuh upaya pemerintah dalam pencegahan dan pengendalian karhutla, sejalan dengan prinsip keberlanjutan yang kami tuangkan dalam Sustainability Roadmap Vision (SRV) 2030.
“Kami percaya bahwa kolaborasi multipihak, investasi teknologi, serta kesiapsiagaan yang terstruktur akan menjadi kunci keberhasilan menjaga hutan Indonesia,” kata Suhendra Wiriadinata menegaskan.
Untuk menghadapi musim kemarau 2025 di Riau, APP Group menerapkan Integrated Fire Management (IFM) dengan empat pilar utama, Pencegahan, Persiapan, Deteksi Dini, dan Respon Cepat. GM Fire Management APP Group, Sujica Lusaka, menjelaskan kesiapan detail APP Group di Riau, termasuk menyiagakan 1.173 personel RPK, 3 helikopter waterbombing, 5 airboat amfibi, puluhan kendaraan patroli dan pemadam, serta teknologi deteksi dini seperti 86 fire tower, 132 pos pantau, 28 drone, dan 21 kamera termal.
“Memasuki kemarau 2025 yang diperkirakan lebih kering berdasarkan prakiraan BMKG, kami telah meningkatkan seluruh aspek kesiapsiagaan, mulai dari personel, peralatan, hingga teknologi pendukung. Integrasi patroli udara dengan tim Helitack, optimalisasi jalur evakuasi air, serta penguatan komando lapangan menjadi prioritas kami. Dengan kesiapan ini, kami optimistis dapat mendukung pemerintah dan masyarakat dalam mencegah serta mengendalikan potensi kebakaran,” kata Sujica Lusaka menegaskan.@
Rel/timEGINDO.com