Bangkok|EGINDO.co Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyampaikan apresiasinya atas dibukanya jalur penerbangan baru yang menghubungkan Bangkok dengan Surabaya serta Medan dengan Phuket. Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Government House, Bangkok, pada Senin (19/5/2025).
“Kami menyambut baik pembukaan jalur penerbangan baru antara Bangkok–Surabaya dan Medan–Phuket. Pembukaan rute ini diyakini akan mendorong peningkatan pariwisata dua arah, serta memperkuat konektivitas antara Bangkok, Phuket, Jawa Timur, dan Sumatera Utara, baik secara reguler maupun regional,” ujar Paetongtarn.
Ia juga menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Prabowo ke Thailand merupakan kunjungan resmi pertamanya sejak dilantik sebagai kepala negara. “Merupakan kehormatan bagi saya untuk menyambut Yang Mulia Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan resmi pertamanya ke Thailand,” tuturnya.
Paetongtarn menegaskan bahwa kedatangan Presiden Prabowo menjadi simbol penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand, yang telah terjalin sejak tahun 1950. “Kunjungan Presiden Prabowo hari ini mempertegas kedekatan hubungan persahabatan kedua negara, serta menjadi bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Thailand,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk membentuk kemitraan strategis serta mengadakan konsultasi rutin guna memperdalam kerja sama bilateral. “Saya dan Presiden Prabowo telah melakukan diskusi yang konstruktif dalam suasana yang bersahabat. Kami juga memimpin secara bersama konsultasi tingkat tinggi perdana, yang akan menjadi mekanisme pertukaran rutin antara pimpinan kedua negara di masa mendatang,” jelas Paetongtarn.
Di bidang ekonomi, Indonesia dan Thailand menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama dalam perdagangan, investasi, dan pariwisata. Nilai perdagangan bilateral saat ini telah mencapai sekitar 18 miliar dolar AS. “Kami sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi, baik dalam perdagangan, investasi, maupun sektor pariwisata,” pungkasnya.
Sumber: Bisnis.com/Sn