Bangkok | EGINDO.co – Thailand telah memberi tahu Washington bahwa mereka akan menindak tegas pengiriman barang melalui pelabuhannya, membeli lebih banyak barang AS, dan meningkatkan akses pasar lokal sebagai bagian dari upaya untuk menghindari tarif tinggi atas ekspornya, kata menteri keuangannya pada hari Rabu (14 Mei).
Thailand merupakan salah satu negara Asia Tenggara yang paling terpukul oleh tindakan Presiden AS Donald Trump, menghadapi tarif 36 persen atas ekspornya jika pengurangan tidak dapat dinegosiasikan sebelum moratorium global berakhir pada bulan Juli.
“Proposal perdagangan kami adalah solusi ‘win-win’,” kata Pichai Chunhavajira kepada wartawan, seraya menambahkan Menteri Keuangan AS Scott Bessent telah menanggapi proposal tersebut secara positif, yang menurutnya menunjukkan kesiapan untuk negosiasi.
Tawaran Thailand akan mengurangi defisit perdagangan AS dan membawa manfaat lain, dan Pichai mengatakan ia berharap hal itu akan menurunkan tarif 36 persen ke tingkat yang sama dengan negara lain.
“Saya tidak mengerti mengapa kami akan diperlakukan berbeda, setelah semuanya diselesaikan,” kata Pichai, seraya menambahkan bahwa mungkin perlu waktu bagi para pejabat untuk membahas proposal tersebut secara terperinci.
Amerika Serikat merupakan pasar ekspor terbesar Thailand tahun lalu, yang menyumbang 18,3 persen dari total pengiriman, atau US$55 miliar. Washington telah menetapkan defisitnya dengan Thailand sebesar US$45,6 miliar.
Usulan yang diajukan ke Washington mencakup penguatan kerja sama di berbagai sektor seperti pemrosesan makanan dan teknologi digital serta peningkatan investasi Thailand di AS, kata Pichai.
Akan ada juga penegakan aturan asal yang ketat untuk mencegah pengalihan pengiriman dari negara ketiga melalui Thailand, katanya.
Langkah-langkah untuk meningkatkan impor energi AS, produk pertanian, pesawat terbang dan suku cadang, dan untuk menyediakan akses pasar yang lebih besar bagi produk pertanian AS, termasuk buah-buahan dan jagung pakan ternak, juga termasuk dalam tawaran tersebut, katanya.
Dan sementara Thailand akan meningkatkan impor produk AS, Pichai mengatakan ada permintaan yang kuat untuk barang-barang Thailand di Amerika Serikat.
Tiga ekspor teratas Thailand ke Amerika Serikat tahun lalu adalah komputer, teleprinter dan perangkat telepon, dan produk karet, sementara impor utamanya dari AS adalah minyak mentah, mesin dan suku cadang, dan bahan kimia.
Sumber : CNA/SL