Jakarta | EGINDO.com – Saat ini masih ada petani yang belum menikmati kebijakan kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6.500/kg, sebanyak 40% gabah petani masih dibeli dibawah HPP yang ditetapkan.
Hal itu dikatakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/5/2025) lalu. “Harga kami cek di lapangan bersama Bulog itu masih ada 40% di bawah HPP. Artinya apa? Ini harus terangkan,” katanya.
Untuk itu, menurut Amran pemerintah masih belum mempertimbangkan untuk mengeluarkan beras Stabilisasi Pangan dan Harga Pangan (SPHP) di pasaran maupun bantuan pangan. Pasalnya, jika kebijakan ini dilakukan akan lebih menurunkan harga gabah di tingkat petani. “Karena begitu kita keluarkan SPHP, harga akan kembali terpukul lagi dan ini turun,” ujar Amran.
Sebelumnya, Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras dan beras murah Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) pada Januari dan Februari 2025. Keputusan mendadak ini diambil untuk memprioritaskan penyerapan gabah dan beras dari petani oleh Perum Bulog.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyampaikan, pemerintah telah mengalihkan anggaran sebesar Rp16,6 triliun ke Bulog untuk memperkuat penyerapan gabah dan beras petani. Dana itu sebelumnya dialokasikan untuk berbagai program bantuan pangan, termasuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).@
Bs/timEGINDO.com