Jakarta | EGINDO.com – Jelang hari raya Idul Adha, muncul pertanyaan bagaimana harga daging sapi impor. Kini kurang dari sebulan, masyarakat akan memeringati hari raya Idul Adha dimana hari raya Idul Adha identik dengan tradisi berkurban hewan ternak, apakah merupakan faktor yang memengaruhi naik turunnya harga daging sapi, khususnya daging impor.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha dan Pengolahan Daging Indonesia (APPDI), Teguh Boediyana mengatakan bahwa harga jual daging sapi impor tidak berpengaruh dengan hari raya idul adha, yang mana kebalikan dari momentum hari raya idul fitri. Menurutnya sapi impor masih relatif tidak terlalu terpengaruh oleh Idul Adha, karena kenaikan demand sapi untuk menjelang idul adha berbeda dengan saat Idul Fitri yang permintaan meningkat justru sapi qurban, hewan hidup.
Dijelaskannya bahwa harga sapi hidup lokal menjelang Idul Adha biasanya akan mengalami kenaikan, yang normalnya berkisar Rp 53 ribu per Kg, bisa mencapai Rp 70 ribu per Kg. Teguh menjelaskan bahwa sumber daging sapi di Indonesia itu berasal dari tiga: pertama sapi lokal, kedua sapi feedlot (sapi yang diimpor secara hidup kemudian digemukkan di dalam negeri), dan ketiga daging beku impor.
Untuk itu katanya dengan adanya hari raya Idul Adha menjadi momentum katalis positif bagi penjulan sapi lokal. Justru momentum tersebut akan meningkatkan demad sapi lokal yang mengalami kenaikan yang signifikan.@
Bs/timEGIDO.com