Emirates Untung Besar, Garuda Masih Berbenah

ilustrasi pesawat di bandara
ilustrasi pesawat di bandara

Jakarta | EGINDO.co Dua maskapai penerbangan terkemuka dari Timur Tengah dan Asia Tenggara menunjukkan kontras kinerja keuangan yang mencolok. Emirates, maskapai nasional Uni Emirat Arab, kembali menorehkan rekor laba dan memberikan bonus besar bagi karyawannya. Sementara itu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih menghadapi tekanan keuangan dan operasional yang cukup berat.

Emirates melaporkan laba bersih sebesar US$5,2 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025. Performa gemilang ini mendorong perusahaan untuk memberikan bonus hingga 22 minggu gaji kepada karyawan yang memenuhi syarat, menjadikannya tahun ketiga berturut-turut maskapai ini membagikan bonus besar.

Peningkatan permintaan perjalanan internasional serta biaya bahan bakar yang lebih rendah menjadi pendorong utama kesuksesan Emirates. Maskapai ini juga tengah melakukan retrofit terhadap 90 persen armadanya dan memiliki lebih dari 300 pesawat dalam daftar pemesanan—langkah ekspansi ambisius yang memperkuat posisinya di panggung global.

Sebaliknya, Garuda Indonesia masih berada dalam fase pemulihan setelah melalui masa sulit selama pandemi dan proses restrukturisasi. Meskipun mencatatkan peningkatan pendapatan usaha dibanding tahun sebelumnya, maskapai pelat merah ini masih mencatatkan kerugian akibat sejumlah faktor eksternal yang mempengaruhi stabilitas keuangan perusahaan.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi termasuk fluktuasi nilai tukar, meningkatnya beban pemeliharaan pesawat, serta ketatnya persaingan di industri penerbangan. Selain itu, pendapatan non-operasional menurun karena tidak ada lagi transaksi khusus seperti penghapusan utang dan restrukturisasi anak usaha yang sempat mengangkat kinerja pada tahun sebelumnya.

Meski demikian, Garuda mencatat kemajuan di beberapa aspek operasional dan terus berupaya meningkatkan efisiensi serta memperkuat struktur bisnisnya.

Perbandingan antara Emirates dan Garuda mencerminkan pentingnya strategi jangka panjang, efisiensi operasional, dan ketahanan menghadapi tekanan global. Emirates memanen hasil dari ekspansi yang terarah dan manajemen yang disiplin, sementara Garuda harus fokus memperbaiki fundamental bisnis agar dapat kembali bersaing di kancah nasional maupun internasional.

AW / The National News / Berbagai Sumber

Scroll to Top