Oleh: Isman Budiman
Tahun 2025 ini, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati pada Jumat, 2 Mei 2025 dengan mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Tema ini menekankan bahwa pendidikan berkualitas bukan hanya tanggung jawab sekolah atau pemerintah, melainkan hasil kolaborasi seluruh elemen bangsa.
Peringatan Hardiknas pada 2 Mei setiap tahun sebagai hari bersejarah bagi seluruh bangsa Indonesia berawal dari Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 yang ditandatangani Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno pada 16 Desember 1959 tentang “Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur”.
Pemilihan tanggal 2 Mei sebagai Hardiknas karena tanggal tersebut adalah hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional) yang berjasa sebagai pelopor pendidikan bagi masyarakat Indonesia ketika masih dalam masa penjajahan kolonial Belanda.
Ki Hadjar Dewantara lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 dari keluarga bangsawan dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat dan wafat di Yogyakarta dalam usia 70 tahun pada 26 April 1959. Sepanjang hidupnya Ki Hadjar Dewantara bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah kolonial Belanda, terutama terkait pendidikan.
Jasanya yang paling dikenal yaitu pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta mendirikan Taman Siswa, lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti para priayi maupun orang-orang Belanda.
Ki Hadjar Dewantara juga dikenal dengan semboyannya, “Tut Wuri Handayani” (di belakang memberikan dorongan) yang menjadi slogan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia hingga kini. Beliau dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa (Bidang Ilmu Kebudayaan) dari Universitas Gadjah Mada pada 19 Desember 1956.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959 tanggal 28 November 1959, Ki Hadjar Dewantara ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Hari Pendidikan Nasional menjadi pengingat bagi kita untuk selalu giat belajar di mana dan kapan pun. Tidak ada kata terlambat untuk hal ini, sesuai dengan prinsip pembelajaran seumur hidup (lifelong learning) agar selalu siap menghadapi perubahan zaman.
Belajar itu seperti menanam benih, mungkin tidak langsung tumbuh. Namun, suatu hari akan menjelma menjadi pohon yang melindungi kita. Pendidikan bukan hanya soal nilai, tetapi tentang pembentukan karakter. Mari terus belajar dan bertumbuh. Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025.@
***