China Siap Perbaiki Hubungan dengan Kanada Setelah Kemenangan Carney

PM Mark Carney
PM Mark Carney

Beijing | EGINDO.co Tiongkok mengatakan pada hari Selasa (29 April) bahwa pihaknya terbuka untuk meningkatkan hubungan dengan Kanada, setelah Perdana Menteri Mark Carney memenangkan pemilihan umum negara itu untuk memimpin Partai Liberalnya ke masa jabatan berikutnya.

“Tiongkok bersedia mengembangkan hubungan Tiongkok-Kanada atas dasar saling menghormati, kesetaraan, dan saling menguntungkan,” kata juru bicara kementerian luar negeri Guo Jiakun.

Hasil di Kanada merupakan kebangkitan luar biasa bagi Partai Liberal, yang pada awal tahun tampak akan kalah telak dalam pemilihan umum.

Beijing pada hari Selasa tidak mengucapkan selamat kepada Carney, tetapi mengatakan: “Posisi Tiongkok terkait hubungan Tiongkok-Kanada konsisten dan jelas.”

Hubungan antara Beijing dan Ottawa telah tegang dalam beberapa tahun terakhir.

Penangkapan seorang eksekutif telekomunikasi senior Tiongkok berdasarkan surat perintah AS di Vancouver pada bulan Desember 2018 dan penahanan balasan Beijing terhadap dua warga Kanada atas tuduhan spionase membuat hubungan menjadi sangat dingin.

Hubungan kedua negara semakin tegang akibat tuduhan campur tangan Tiongkok dalam pemilu Kanada tahun 2019 dan 2021, tuduhan yang dibantah Beijing.

Menteri Luar Negeri Melanie Joly mengusir seorang diplomat Tiongkok pada tahun 2023 yang dituduh menargetkan seorang anggota parlemen oposisi Kanada yang telah menjadi kritikus vokal Partai Komunis yang berkuasa di Beijing, serta keluarganya.

Ottawa juga mengkritik tindakan keras keamanan di Hong Kong dan perlakuan Tiongkok terhadap minoritas Muslim Uighur.

Dan bulan lalu, Joly mengatakan kepada wartawan di Ottawa bahwa Tiongkok telah mengeksekusi empat warga negara Kanada dalam beberapa minggu terakhir, menentang permintaan Kanada untuk keringanan hukuman.

Tiongkok bersikeras telah bertindak “sesuai dengan hukum” dalam melaksanakan eksekusi tersebut.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top