Madrid | EGINDO.co – Alexander Zverev yakin ada cacat dalam sistem panggilan elektronik selama kemenangannya di Madrid Open pada hari Minggu setelah petenis Jerman itu menghadapi denda besar dengan mengeluarkan ponselnya untuk mengambil foto panggilan yang diperebutkan.
Unggulan teratas itu mengalahkan Alejandro Davidovich Fokina 2-6 7-6(3) 7-6(0) untuk mencapai babak 16 besar turnamen lapangan tanah liat tersebut, tetapi frustrasi oleh sebuah insiden di set kedua ketika pukulan backhand dari lawannya dianggap sah oleh teknologi pelacakan.
Zverev memohon kepada wasit utama Mohamed Lahyani untuk memeriksanya tetapi ditolak, dan petenis nomor dua dunia itu kemudian diperingatkan karena perilaku tidak sportif setelah mengeluarkan ponselnya dari tas dan mengambil foto tempat tersebut.
“Sejujurnya saya pikir ada cacat dalam sistem. Ada kesalahan dalam sistem pada saat itu,” kata Zverev, yang kemudian mengunggah foto tersebut di Instagram.
“Tidak seperti satu milimeter masuk, satu milimeter keluar, itu seperti empat-lima sentimeter. Itu sebabnya saya pergi ke wasit dan berkata ‘Silakan, turun untuk melihat ini, saya tidak gila’.”
Reuters telah menghubungi ATP untuk memberikan komentar.
Awal bulan ini, petenis putri nomor satu dunia Aryna Sabalenka juga mengambil foto bekas bola yang dipersengketakan selama pertandingan di Stuttgart dan diperingatkan karena perilaku tidak sportif.
ATP telah mengadopsi sistem line calling untuk semua turnamennya mulai tahun ini, dan meskipun Zverev mengatakan bahwa dia adalah penggemar teknologi tersebut, dia terkejut dengan insiden di Madrid.
“Akan menarik untuk melihat apa yang terjadi sekarang, denda seperti apa yang akan saya dapatkan, meskipun saya benar,” katanya.
“Saya harap saya tidak didenda, karena jelas, menurut pendapat saya, saya sepenuhnya benar dan saya tidak seharusnya didenda untuk ini.”
Sumber : CNA/SL