Tokyo | EGINDO.co – Diplomat mata uang utama Jepang pada hari Senin (28 April) membantah laporan media bahwa Menteri Keuangan AS Scott Bessent telah memberi tahu mitranya dari Jepang pada pertemuan bilateral di Washington bahwa dolar yang lemah dan yen yang kuat lebih diinginkan.
“Seperti yang telah kami katakan, pihak AS tidak menyentuh target nilai tukar dalam pembicaraan menteri keuangan,” Atsushi Mimura, wakil menteri keuangan Jepang untuk urusan internasional, mengatakan kepada wartawan.
Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato dan Bessent melakukan pembicaraan tatap muka pertama mereka pada hari Kamis di sela-sela pertemuan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia di Washington.
Surat kabar Yomiuri melaporkan pada Jumat malam bahwa Bessent memberi tahu Kato bahwa dia lebih suka dolar yang lemah dan yen yang kuat, tanpa mengutip sumber.
Pada hari Sabtu, Kato juga membantah laporan Yomiuri di platform media sosial X, mengulangi bahwa mereka tidak membahas target nilai tukar atau kerangka kerja untuk mengelola nilai tukar yen.
Dalam konferensi pers tersebut, Kato bungkam mengenai rincian pertemuan 50 menit dengan Bessent, menolak berkomentar apakah AS mengajukan permintaan khusus kepada Jepang.
Fokus Presiden Donald Trump dalam mengatasi defisit perdagangan AS dan pernyataannya di masa lalu yang menuduh Jepang sengaja mempertahankan yen yang lemah, telah memicu ekspektasi pasar bahwa Tokyo akan menghadapi tekanan untuk memperkuat nilai yen terhadap dolar dan memberi produsen AS keunggulan kompetitif.
Bessent mengatakan dalam posting X pada hari Sabtu bahwa ia telah melakukan “pembicaraan yang sangat konstruktif” dengan Kato.
“Saya senang menindaklanjuti diskusi perdagangan timbal balik sebelumnya antara Amerika Serikat dan Jepang, serta membahas masalah yang berkaitan dengan nilai tukar,” katanya.
Sumber : CNA/SL