Jakarta|EGINDO.co Dewan Keamanan Siber UEA memperingatkan masyarakat tentang meningkatnya kasus penipuan menggunakan QR code di tempat umum untuk mencuri data pribadi dan keuangan. Modus ini dikenal sebagai quishing (QR phishing), di mana penjahat menempelkan stiker QR palsu di halte bus, taman, restoran, atau papan informasi. Setelah dipindai, korban diarahkan ke situs web palsu yang menyerupai layanan resmi.
Bagaimana Modus Ini Bekerja:
- Pelaku menutupi QR code asli dengan stiker palsu.
- Korban diarahkan ke situs yang meminta data pribadi atau keuangan.
- Situs bisa mengunduh malware atau ransomware ke perangkat korban.
- Situs palsu sering meniru tampilan bank atau lembaga resmi.
Tanda-Tanda QR Code Palsu:
- Terdapat lapisan stiker tambahan.
- Tautan tidak menggunakan “https://” atau terlihat mencurigakan.
- Situs tujuan penuh kesalahan ejaan atau tata bahasa buruk.
- Kode QR ditempel di tempat yang tidak biasa atau tidak resmi.
- Situs meminta informasi sensitif secara langsung.
Tips Perlindungan Diri:
- Pindai QR code hanya dari sumber terpercaya.
- Periksa tautan sebelum membuka, pastikan menggunakan “https://”.
- Gunakan aplikasi pemindai QR yang memiliki fitur keamanan.
- Aktifkan antivirus dan firewall di perangkat.
- Hindari memindai QR code dari sumber tidak dikenal.
Jika Terkena Penipuan:
- Segera hubungi bank untuk memblokir kartu atau akun.
- Lakukan pemindaian antivirus pada perangkat.
- Ubah semua kata sandi penting, terutama untuk akun finansial.
- Laporkan insiden kepada pihak berwenang.
Upaya Pemerintah UEA:
- Meningkatkan keamanan penggunaan QR code.
- Menerapkan standar keamanan ketat.
- Mengadakan kampanye edukasi publik mengenai ancaman siber.
- Memantau aktivitas siber dan merespons ancaman secara cepat.
Contoh Kasus:
- Transportasi Umum: QR code palsu di halte bus mengarahkan pengguna ke situs phishing untuk mencuri data bank.
- Taman Umum: QR code di taman umum mengarahkan korban ke situs palsu yang meminta foto kartu bank dan data pribadi lainnya.
Dengan semakin maraknya penggunaan QR code dalam kehidupan sehari-hari, penting bagi kita untuk selalu waspada dan berhati-hati agar tidak menjadi korban kejahatan siber. Pastikan Anda hanya memindai QR code dari sumber yang terpercaya dan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang telah disarankan. Ingatlah bahwa satu tindakan ceroboh dapat membahayakan data pribadi dan keuangan Anda. Oleh karena itu, jadilah pengguna teknologi yang bijak, selalu periksa keaslian kode sebelum memindainya, serta edukasi diri sendiri maupun orang-orang di sekitar tentang risiko dan cara melindungi diri dari ancaman quishing. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terhindar dari modus penipuan yang terus berkembang.
AW/ Gulf News / Berbagai Sumber