Hari Bumi 2025: IKPP Tangerang Mill Bersinergi dengan Pemkab Tangerang Tanam Mangrove Langka

Penanaman 10.000 batang mangrove langka jenis Bruguiera cylindrica di Ketapang-Urban Aquaculture, Mauk, Kabupaten Tangerang
Penanaman 10.000 batang mangrove langka jenis Bruguiera cylindrica di Ketapang-Urban Aquaculture, Mauk, Kabupaten Tangerang

Tangerang | EGINDO.co – Dalam rangka memperingati Hari Bumi, unit usaha Asia Pulp and Paper (APP) Group, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Tangerang Mill, menggandeng Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan penanaman 10.000 batang mangrove langka jenis Bruguiera cylindrica di kawasan Ketapang-Urban Aquaculture, Mauk, Kabupaten Tangerang.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen Perusahaan dalam program keberlanjutan lingkungan. “Program restorasi mangrove ini merupakan upaya kami untuk terus mendukung pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan-kegiatan lingkungan yang dapat berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Serta dapat mengajak lebih banyak lagi elemen-elemen masyarakat, tidak hanya menanam namun juga dapat meningkatkan kepedulian lingkungannya dengan datang ke lokasi ini,” ujar Head of Sustainability PT IKPP – Tangerang Mill, Kholisul Fatikhin.

Lebih lanjut, Kholisul menjelaskan bahwa kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam rehabilitasi mangrove sebagai bagian dari target FOLU Net Sink 2030, program nasional untuk penurunan emisi karbon dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan. “Selain merehabilitasi habitat laut, mangrove juga memiliki potensi besar dalam penyerapan karbon,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Bidang Konservasi pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang, Saepul Azis, menyambut baik inisiatif ini. “Kami menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan PT IKPP Tangerang Mill dan semua pihak yang terlibat dalam acara penanaman mangrove ini. Ini adalah langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan sekitar,” ujarnya.

Sejak tahun 2018, PT IKPP – Tangerang Mill telah menjadi pelopor penanaman mangrove di kawasan Ketapang-Urban Aquaculture, dengan total lebih dari 195.000 bibit yang telah ditanam. Melalui program restorasi ini, Perusahaan berharap dapat terus memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Penanaman mangrove berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Selain sebagai benteng alami yang melindungi pantai dari erosi dan gelombang tinggi, hutan mangrove juga menjadi habitat penting bagi berbagai jenis ikan, kepiting, dan satwa lainnya yang mendukung kehidupan pesisir yang berkelanjutan.@

Rel/fd/timEGINDO.com

 

Bagikan :
Scroll to Top