Tokyo | EGINDO.co – Nomura mengakuisisi bisnis manajemen aset publik AS dan Eropa milik Macquarie Group senilai $1,8 miliar, menandai ekspansi paling ambisius bank investasi Jepang tersebut di luar negeri sejak gagal membeli aset Lehman Brothers.
Bank investasi dan pialang saham terbesar di Jepang akan mengambil alih pengelolaan aset yang diperdagangkan secara publik, kata perusahaan tersebut pada hari Selasa. Perusahaan tersebut juga akan mengambil alih tim investasi dan platform operasi yang terkait dengan bisnis tersebut, dan mempertahankan tim manajemen yang ada.
Perusahaan Jepang tersebut memiliki sejarah yang bermasalah dalam upayanya untuk berekspansi ke luar negeri, termasuk akuisisi aset dari Lehman Brothers yang bangkrut pada tahun 2008 yang kemudian dihapuskan nilainya.
Namun, kesepakatan aset Macquarie, yang menurut Nomura merupakan akuisisi terbesarnya, terjadi saat perusahaan-perusahaan di Jepang menghadapi pasar domestik yang menyusut dan semakin mencari peluang pertumbuhan di luar negeri.
Manajemen aset telah menjadi area pertumbuhan inti bagi lembaga keuangan Jepang yang ingin mengamankan pendapatan berbasis biaya yang stabil yang tidak terlalu terpengaruh oleh naik turunnya sentimen pasar.
“Pasar saat ini sangat tidak stabil, tetapi faktor terbesar dalam rencana jangka menengah hingga panjang kami adalah memiliki platform manajemen investasi yang kuat,” kata CEO Nomura Kentaro Okuda dalam konferensi pers.
“Transaksi ini memiliki proses uji tuntas yang sangat hati-hati dan harus tahan terhadap volatilitas pasar,” tambah Okuda.
Pengumuman tarif oleh Presiden AS Donald Trump dapat menyebabkan penyeimbangan kembali sektor-sektor yang akan memberikan peluang bagi manajer investasi aktif, kata kepala manajemen investasi Nomura, Yoshihiro Namura, dalam pengarahan tersebut.
Kesepakatan tersebut diharapkan akan ditutup pada akhir tahun 2025 dan akan diselesaikan sepenuhnya secara tunai tanpa pembiayaan yang terkait langsung dengan transaksi yang direncanakan, kata Okuda.
Investasi Nomura sebelumnya termasuk membeli bank investasi butik Greentech Capital Advisors pada tahun 2019 dan mengakuisisi 41 persen saham di perusahaan manajemen investasi American Century Investments senilai lebih dari $1 miliar pada tahun 2016.
Setelah kesepakatan selesai, total aset Nomura yang dikelola dalam waralaba manajemen investasinya diharapkan meningkat menjadi sekitar $770 miliar dari sekitar $590 miliar saat ini, kata Nomura.
Saham Nomura naik 0,6 persen pada Selasa pagi sementara indeks acuan Nikkei relatif datar. Saham Macquarie naik sekitar 1,5 persen.
Macquarie Group, bank investasi terbesar di Australia berdasarkan aset, akan mempertahankan bisnis investasi publiknya di pasar domestiknya, di mana ia berencana untuk terus mengoperasikan bisnis manajemen aset yang mencakup pasar publik dan swasta.
Konglomerat keuangan Australia tersebut mengatakan bahwa, sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, ia akan berkolaborasi dengan Nomura dalam hal produk dan distribusi.
Macquarie telah secara strategis membentuk kembali operasinya di Amerika Utara, setelah menarik diri dari beberapa segmen pasar utang.
Menurut beberapa laporan media pada bulan Februari, perusahaan tersebut akan menutup divisi pasar modal utang AS-nya, dan beralih ke bisnis kredit swasta, yang telah menyalurkan pinjaman senilai lebih dari A$22,5 miliar.
“Secara keseluruhan, transaksi tersebut mempertajam fokus Macquarie Asset Management kembali ke kekuatan kompetitifnya – pasar swasta dan pasar dalam negerinya di Australia,” tulis analis Citi Thomas Strong dalam sebuah laporan.
Sumber : CNA/SL