Bakal Dipindahkan Patung MH Thamrin ke Jalan MH Thamrin, Kebon Sirih

Patung MH Thamrin
Patung MH Thamrin

Jakarta | EGINDO.com – Bakal dipindahkan patung MH Thamrin ke Jalan MH Thamrin, Kebon Sirih. Hal itu dikatakan Gubernur Jakarta Pramono Anung saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jakarta di Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2025) kemarin.

Pramono Anung berencana memindahkan patung pahlawan nasional asal Betawi, Mohammad Husni Thamrin, ke Jalan MH Thamrin, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat yang mana saat ini, patung MH Thamrin berada di persimpangan Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan MH Thamrin, tepatnya di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat.

Menurutnya, patung Mohammad Husni Thamrin merupakan simbol Kota Jakarta dan masyarakat Betawi.  Pramono juga berseloroh, patung Mohammad Husni Thamrin tidak boleh kalah dengan patung Jenderal Sudirman yang memang berada di Jalan Jenderal Sudirman.  Kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bahwa pemindahan patung sebagai bentuk penghargaan terhadap Mohammad Husni Thamrin yang berjasa membangun Kota Jakarta. Pemindahan patung Mohammad Husni Thamrin bakal menggunakan dana kompensasi Koefisiensi Lantai Bangunan (KLB).

Berdasarkan catatan EGINDO.com pembangunan patung MH Thamrin diinisiasi pada masa kepemimpinan Sutiyoso dan baru terealisasi pada era Fauzi Bowo. Patung MH Thamrin menggambarkan Thamrin dalam posisi berdiri tegak, mengenakan jas dan peci, dibuat dari perunggu oleh seniman Ketut Winata dengan patung memiliki tinggi sekitar 4,5 meter dan pedestal setinggi dua meter. Patung ini diresmikan pada 3 Juni 2012 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Fauzi Bowo.

Mohammad Husni Thamrin lahir pada 16 Februari 1894 di Weltevreden, Batavia (sekarang Jakarta). Dia seorang politisi dan nasionalis Indonesia yang aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui Volksraad (Dewan Rakyat) pada masa penjajahan Belanda. Thamrin wafat pada 11 Januari 1941 dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Pada 1964, dia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia.@

Bs/fd/timEGINDO.com

Bagikan :
Scroll to Top