London | EGINDO.co – Perusahaan teknologi baterai pengisian cepat Inggris Nyobolt telah mengumpulkan $30 juta untuk memperluas bisnisnya dalam robot gudang otonom dan kendaraan tugas berat serta bergerak ke pasar baru termasuk kendaraan listrik arus utama, katanya pada hari Rabu.
Pengumpulan dana terbaru dipimpin oleh perusahaan modal ventura IQ Capital dan Latitude dan melibatkan Scania Invest, cabang modal ventura Scania, bisnis pembuatan truk Volkswagen.
Pendanaan terbaru ini membuat total yang telah dikumpulkan Nyobolt menjadi $100 juta.
CEO Sai Shivareddy mengatakan kepada Reuters bahwa sejauh ini Nyobolt, yang berkantor pusat di Cambridge, Inggris, telah berfokus pada sistem penyimpanan energi, tetapi khususnya robot otonom yang beroperasi di gudang e-commerce sepanjang waktu yang memerlukan pengisian daya sangat cepat karena hampir tidak ada waktu henti.
“Kami telah berfokus pada pasar ini karena hampir tidak ada persaingan,” kata Shivareddy.
Tahun lalu dalam uji lintasan, Nyobolt berhasil mengisi daya EV hingga 80 persen dari 10 persen dalam waktu kurang dari lima menit. Perusahaan tersebut telah berbincang dengan delapan produsen mobil besar selama 12 bulan terakhir tentang penggunaan teknologi baterainya – yang mengandalkan anoda grafit untuk pengisian cepat dan kepadatan energi tinggi – dalam platform kendaraan listrik mereka, kata Shivareddy.
“Ini sepenuhnya mungkin untuk model arus utama dengan volume tinggi dalam tiga hingga lima tahun ke depan,” katanya. “Kami berada dalam posisi unik untuk bermitra dengan siapa pun dan semua orang yang ingin membangun sistem ini dalam skala besar.”
Platform kendaraan listrik pengisian cepat menjadi fokus yang lebih tajam baru-baru ini setelah produsen mobil Tiongkok No. 1 BYD meluncurkan platform baru yang katanya dapat mengisi daya kendaraan listrik secepat yang dibutuhkan untuk mengisi mobil berbahan bakar fosil.
Shivareddy mengatakan Nyobolt tidak akan membangun baterai dalam skala besar sendiri, tetapi bertujuan untuk melisensikan teknologinya kepada produsen baterai besar.
Sumber : CNA/SL