China Instruksikan Maskapai Penerbangan Tangguhkan Pesawat Boeing

Pabrik Pesawat Boeing di Seattle - AS
Pabrik Pesawat Boeing di Seattle - AS

Beijing | EGINDO.co – China telah memerintahkan maskapai penerbangannya untuk berhenti menerima kiriman jet dari raksasa penerbangan Amerika Boeing, demikian laporan pada Selasa (15 April), saat perang dagang antara Beijing dan Amerika Serikat semakin dalam.

Sejak Presiden Donald Trump menjabat pada Januari, dua ekonomi terbesar dunia itu telah terkunci dalam perang tarif yang saling berbalas, dengan AS kini mengenakan pungutan hingga 145 persen atas impor dari China.

Beijing telah bereaksi keras terhadap apa yang disebutnya sebagai “intimidasi” yang melanggar hukum oleh Washington dan telah mengenakan bea balasan sebesar 125 persen atas impor AS, dengan menganggap kenaikan lebih lanjut sebagai hal yang tidak ada gunanya.

Bloomberg News melaporkan pada Selasa bahwa China juga telah memerintahkan maskapai penerbangan untuk menghentikan pengiriman pesawat Boeing, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Beijing juga telah memerintahkan maskapai penerbangannya untuk menangguhkan pembelian peralatan dan suku cadang terkait pesawat dari perusahaan AS, menurut laporan media berita keuangan tersebut.

AFP telah menghubungi Boeing dan Kementerian Luar Negeri China untuk memberikan komentar.

Tarif timbal balik Beijing atas impor AS kemungkinan akan memicu kenaikan signifikan dalam biaya mendatangkan pesawat dan komponen.

Bloomberg mengatakan pemerintah Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk membantu maskapai yang menyewa jet Boeing dan menghadapi biaya yang lebih tinggi.

Rentetan tarif Trump telah mengguncang pasar dunia dan mengacaukan diplomasi dengan sekutu dan musuh.

Pemimpin AS yang mudah berubah itu mengumumkan pembekuan mendadak atas kenaikan lebih lanjut minggu lalu tetapi tidak memberi Beijing penangguhan segera.

Pejabat AS pada hari Jumat mengumumkan pengecualian dari bea masuk terbaru terhadap Tiongkok dan negara lain untuk berbagai barang teknologi canggih seperti telepon pintar, semikonduktor, dan komputer.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top