London | EGINDO.co – Amazon telah mulai menjual kredit karbon kepada para pemasoknya, pelanggan bisnis, dan perusahaan lain, kata raksasa ritel AS itu, yang dapat digunakan untuk mengimbangi emisi karbon mereka yang merusak iklim.
Peluncuran ini terjadi di tengah perdebatan besar antara perusahaan, pengembang proyek, dan ilmuwan tentang sejauh mana kredit karbon harus digunakan untuk membantu perusahaan mengurangi emisi mereka, serta bagaimana memastikan kualitas kredit tersebut.
Pengecer tersebut mengatakan bahwa mereka menggunakan standar industri terkemuka jika memungkinkan untuk kreditnya, dan mendukung pengembangan standar yang ketat jika pemeriksaan yang ada tidak memadai.
Langkah tersebut menandai upaya pertama Amazon dalam menjual kredit, meskipun telah terlibat dalam upaya industri untuk menetapkan standar kualitas dan berinvestasi langsung dalam proyek-proyek termasuk yang melindungi hutan, memulihkan lahan yang terdegradasi, dan memajukan penghapusan karbon.
Kepala bagian keberlanjutannya, Kara Hurst, mengatakan bahwa perusahaan akan menggunakan “ukuran dan standar pemeriksaan yang tinggi untuk membantu mempromosikan investasi tambahan di alam”.
Beberapa perusahaan termasuk Flickr, grup penasihat real estat Seneca, dan perusahaan elektronik konsumen Corsair telah berpartisipasi dalam skema tersebut, katanya dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam.
Pada hari Selasa, sebuah inisiatif berpengaruh yang membantu perusahaan menetapkan target dekarbonisasi, inisiatif Target Berbasis Sains, mengatakan kredit karbon dapat digunakan oleh perusahaan tetapi harus dibatasi pada emisi residual – potongan kecil yang tersisa setelah perusahaan melakukan upaya terbaik untuk memangkasnya.
Namun, itu tidak mendukung penggunaan yang lebih luas dalam memenuhi target dekarbonisasi.
Bezos Earth Fund, yang didirikan oleh pendiri Amazon Jeff Bezos, adalah pendukung utama SBTi hingga November 2023, ketika hibah $18 juta kepada grup tersebut tidak diperbarui.
Amazon mengatakan kreditnya akan tersedia bagi perusahaan yang memenuhi persyaratan termasuk memiliki target nol bersih yang mencakup emisi mereka sendiri serta yang ada di seluruh rantai pasokan mereka, dan yang mengukur dan melaporkan emisi gas rumah kaca mereka secara publik.
Sumber : CNA/SL