Bangkok | EGINDO.co – Jalan layang yang sedang dibangun di ibu kota Thailand, Bangkok, ambruk pada Sabtu (15 Mar), menewaskan sedikitnya lima orang, kata sejumlah pejabat.
Ambruknya jalan tersebut, yang terjadi pada dini hari di Bangkok barat daya, juga melukai 24 orang lainnya di lokasi konstruksi, kata Menteri Transportasi Suriya Jungrungreangkit.
Suriya menyampaikan belasungkawa dan mengatakan para korban akan diberi kompensasi oleh kontraktor dan lembaga terkait.
Ia mengatakan empat pekerja dan seorang teknisi tewas, dan tidak ada pengguna jalan yang terdampak karena jalur lalu lintas di dekat konstruksi ditutup pada saat itu.
Komandan polisi Bangkok Siam Boonsom mengatakan pihak berwenang masih menyelidiki untuk menentukan penyebab ambruknya jalan tersebut dan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang terbukti bertanggung jawab.
Foto-foto dari lokasi menunjukkan bahwa struktur logam dan beton besar telah jatuh ke tanah dan sepenuhnya memblokir jalan.
Pembangunan jembatan tol sepanjang 5 km tersebut dimulai pada tahun 2022, menurut informasi proyek yang dipublikasikan di situs web Otoritas Jalan Tol Thailand.
Surachet Laophulsuk, gubernur badan tersebut, mengatakan mereka tengah berupaya membersihkan puing-puing secepat mungkin, tetapi ia mengatakan hal itu mungkin akan memakan waktu seminggu. Ia menambahkan bahwa kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut diskors selama 14 hari sambil menunggu penyelidikan.
Keselamatan jalan dan konstruksi merupakan masalah utama di Thailand.
Lokasi keruntuhan pada hari Sabtu merupakan bagian dari jalan utama yang menghubungkan Bangkok dengan wilayah selatan Thailand, yang telah menjadi subjek kontroversi karena konstruksinya yang berkepanjangan dan seringnya terjadi kecelakaan fatal.
Suriya mengatakan kementerian transportasi sedang dalam proses mengeluarkan peraturan baru yang akan menangguhkan kontraktor yang terbukti bertanggung jawab atas kecelakaan konstruksi dan memasukkan mereka ke dalam daftar hitam untuk mengikuti tender proyek pemerintah di masa mendatang.
Sumber : CNA/SL