San Francisco | EGINDO.co – OpenAI meluncurkan alat baru untuk pengembang pada hari Selasa yang akan membantu mereka membangun agen AI tingkat lanjut, menggunakan beberapa antarmuka pemrograman aplikasi (API), di tengah meningkatnya persaingan dari perusahaan rintisan AI Tiongkok.
Agen AI dirancang untuk secara independen menjalankan tugas dunia nyata yang kompleks tanpa campur tangan manusia secara langsung, sementara API adalah serangkaian kode yang memungkinkan komunikasi, pertukaran data, dan fungsionalitas standar antara komponen perangkat lunak.
Alat baru tersebut, yang disebut Responses API, tersedia untuk semua pengembang tanpa biaya tambahan. Alat ini menggantikan Assistants API milik OpenAI, yang akan dihapus secara bertahap pada paruh kedua tahun 2026.
Pengembangan ini dilakukan segera setelah peluncuran model AI terbaru oleh perusahaan rintisan Tiongkok yang mengklaim setara atau lebih baik daripada model terkemuka di industri di Amerika Serikat dengan biaya yang jauh lebih murah.
Perusahaan rintisan Tiongkok Monica telah menarik perhatian selama beberapa hari terakhir setelah meluncurkan agen AI otonomnya Manus, beberapa minggu setelah DeepSeek dihujani pujian oleh para eksekutif Lembah Silikon dan teknisi perusahaan teknologi AS.
Monica, yang mengklaim bahwa Manus AI miliknya mengungguli agen DeepResearch milik OpenAI, mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya bermitra dengan tim di balik model AI Qwen milik Alibaba.
Sumber : CNA/SL