Skytrain, Solusi Cepat dan Tepat Atasi Kemacetan

Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP (P) Budiyanto,SH.SSOS.MH
Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP (P) Budiyanto,SH.SSOS.MH

Jakarta|EGINDO.co Pemerhati masalah transportasi dan hukum, AKBP (Purn.) Budiyanto, S.H., S.Sos., M.H., menyatakan bahwa skytrain atau kereta gantung merupakan solusi yang cepat dan tepat dalam mengatasi kemacetan di kota-kota besar.

Menurut Budiyanto, salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan infrastruktur jalan adalah harga tanah yang tinggi dan keterbatasan lahan, terutama di daerah perkotaan seperti Jakarta. Oleh karena itu, wacana pembangunan skytrain oleh pemerintah menjadi harapan besar untuk mengurai kemacetan yang hingga kini masih menjadi permasalahan utama masyarakat saat bepergian.

“Pembangunan skytrain akan lebih cepat dan efisien karena tidak memerlukan pembebasan lahan dalam skala besar. Paling tidak, hanya perlu memberikan kompensasi bagi pemilik tanah yang dilewati oleh proyek ini,” ujar Budiyanto.

Baca Juga :  Presiden Baru Korsel Akan Bersikap Keras Terhadap Korut

Meskipun demikian, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) tetap perlu dilakukan guna mengidentifikasi potensi dampak negatif serta sebagai langkah mitigasi terhadap permasalahan yang mungkin timbul.

Jalur Prioritas dan Dampak Positif

Budiyanto menekankan bahwa jalur yang mendesak untuk dibangun skytrain di antaranya adalah rute menuju Puncak, kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), serta lokasi-lokasi lain yang memungkinkan. Ia menilai, seharusnya proyek ini menjadi prioritas utama karena kemacetan telah menjadi masalah yang umum terjadi.

Kemacetan lalu lintas tidak hanya menyebabkan polusi udara, tetapi juga berdampak pada penurunan produktivitas, terganggunya aktivitas masyarakat, meningkatnya tingkat stres, serta menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Selain itu, kemacetan yang berkepanjangan juga mempercepat kerusakan infrastruktur jalan.

Baca Juga :  Rekomendasi WHO Untuk Batas Konsumsi Harian Pemanis Buatan

“Kunci utama agar program ini dapat segera direalisasikan adalah adanya kemauan politik (political will) dari pemerintah pusat dan daerah. Jika tidak ada percepatan dalam mengatasi kemacetan, maka penanganan yang dilakukan hanya bersifat sementara dan tidak menyelesaikan akar permasalahan. Akibatnya, kita akan selalu tertinggal dibandingkan dengan pertumbuhan populasi kendaraan dan manusia yang terus meningkat,” jelas Budiyanto.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa lalu lintas bukan sekadar pergerakan orang dan barang dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga mencerminkan urat nadi kehidupan, budaya, serta modernitas suatu bangsa. Dengan demikian, pemerintah perlu mengambil langkah nyata untuk menghadirkan solusi transportasi yang inovatif, salah satunya melalui pembangunan skytrain, demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat mobilitas perkotaan. (Sadarudin)

Bagikan :
Scroll to Top