Washington | EGINDO.co – Presiden AS Donald Trump mengatakan ia telah menulis surat kepada Iran untuk mendesaknya membuka perundingan guna mencegah pengembangan senjata nuklir atau menghadapi kemungkinan aksi militer.
“Saya telah menulis surat kepada mereka, yang mengatakan saya harap Anda akan bernegosiasi karena jika kita harus terlibat secara militer, itu akan menjadi hal yang mengerikan bagi mereka,” kata Trump kepada Fox Business dalam sebuah klip yang disiarkan pada hari Jumat (7 Maret).
“Anda tidak dapat membiarkan mereka memiliki senjata nuklir.”
Kesepakatan penting tahun 2015 – yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) – memberlakukan pembatasan pada program nuklir Iran sebagai imbalan atas keringanan sanksi.
Kesepakatan itu gagal setelah Trump menarik Amerika Serikat dari perjanjian tersebut pada tahun 2018 dalam masa jabatan presiden pertamanya.
Teheran mematuhi kesepakatan tersebut hingga setahun setelah Washington menarik diri, tetapi kemudian mulai mencabut komitmennya.
Trump, yang kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, memberlakukan kembali kebijakan “tekanan maksimum” berupa sanksi terhadap Iran atas tuduhan bahwa negara itu tengah berupaya mengembangkan kemampuan senjata nuklir.
Teheran secara konsisten membantah klaim tersebut dan berulang kali menyatakan keinginannya untuk menghidupkan kembali kesepakatan tersebut, tetapi upaya untuk mencapai tujuan itu telah gagal.
Bulan lalu, kepala badan atom Perserikatan Bangsa-Bangsa Rafael Grossi mengatakan Iran “memperkaya (uranium) hingga 60 persen, sehingga hampir setara dengan senjata” dan bahwa kesepakatan tahun 2015 adalah “cangkang kosong” yang “tidak lagi sesuai dengan tujuannya.”
Sumber : CNA/SL