Dugaan Oplosan BBM Pertamax, Masyarakat Beralih ke SPBU Shell, Segini Harganya

Dugaan oplosan Pertamax Pertamina, kini masyarakat beralih ke SPBU swasta
Dugaan oplosan Pertamax Pertamina, kini masyarakat beralih ke SPBU swasta

Jakarta | EGINDO.com – Kasus dugaan oplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax masyarakat atau konsumen beralih ke SPBU Shell, pada hal harganya tidak sama. Bandingkan harga Pertamax dengan BP, Vivo pada Maret 2025.

Hasil pantauan EGINDO.com terlihat adanya fenomena baru dari masyarakat dalam mempergunakan BBM. Terjadinya kasus dugaan oplosan bahan bakar minyak jenis Pertamax menyebabkan banyak masyarakat atau konsumen beralih ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta.

Banyaknya masyarakat atau konsumen beralih ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta dari informasi yang berhasil dikumpulkan EGINDO.com disebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat, konsumen terhadap Pertamina sebagai penyedia layanan BBM sehingga masyarakat atau konsumen beralih kepada SPBU milik swasta dari sebelumnya milik pemerintah.

Masyarakat atau konsumen semakin meminati BBM di SPBU swasta belakangan ini. Terbukti, sekarang ada antrean pembeli BBM di SPBU Shell, BP-AKR dan Vivo. Sebelumnya, pembeli BBM di tiga SPBU swasta tersebut tidak pernah antre.

Hebatnya akibat kehilangan kepercayaan masyarakat atau konsumen terhadap Pertamina terbukti meskipun harga BBM di Shell, BP-AKR dan Vivo naik mulai 1 Maret 2025, antrean pembeli tidak surut. Hal itu melansir website resmi Shell, harga Shell Super naik dari Rp 13.350 per liter menjadi Rp 13.590 per liter.  Shell Super adalah BBM dengan kandungan oktan atau RON 92. Kemudian, harga Shell V-Power naik dari Rp 13.940 per liter menjadi Rp 14.060 per liter.

Sedangkan harga Shell V-Power Diesel turun dari Rp 15.030 menjadi Rp 14.760 per liter. Sementara harga Shell V-Power Nitro+ naik jadi Rp 14.240, dari sebelumnya Rp 14.110. SPBU BP juga menaikkan harga BBM tertentu. Dilansir dari website resmi BP, harga BBM BP 92 naik dari Rp 13.200 per liter Rp 13.300 per liter. Kemudian harga BBM BP Ultimate naik dari Rp 13.940 per liter menjadi Rp 14.060 per liter.  Lalu harga BBM BP Ultimate Diesel turun dari Rp 15.030 menjadi Rp 14.760 per liter. Harga BBM BP Diesel turun dari Rp 14.680 menjadi Rp 14.380 per liter.

Saat kompetitor menaikkan harga, Pertamina mempertahankan harga BBM jenis Pertamax, Pertalite dan Biosolar. Bahkan, Pertamina malah menurunkan harga BBM Dexlite dan Pertamina Dex.

Hal itu sebagaimana EGINDO.com mengutip pengumuman resmi di situs Pertamina yang menulis, “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022.”

Kepmen tersebut sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Harga Pertamax di wilayah Aceh, Jakarta dan kota lain di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, tetap Rp 12.900 per liter. Harga Pertamax Turbo juga tetap Rp 14.000 dan Pertamax Green tetap Rp 13.700 per liter. Sedangkan harga Dexlite turun dari Rp 14.600 menjadi Rp 14.300 per liter, dan Pertamina Dex turun dari Rp 14.800 menjadi Rp 14.600 per liter.@

Bs/timEGINDO.com

Scroll to Top