Singapura | EGINDO.co – Klub sepak bola Spanyol Valencia akan memiliki wajah baru di pucuk pimpinan, setelah putra pemiliknya ditunjuk sebagai presiden baru.
Dalam pengumuman di situs web klub pada hari Senin (3 Maret), dewan direksi Valencia mengatakan bahwa Kiat Lim, yang juga dikenal sebagai Lim Wee Kiat, akan mengambil alih peran tersebut dari presiden yang akan lengser, Chan Lay Hoon pada hari Rabu.
Ia adalah putra dari taipan Singapura dan pemilik Valencia, Peter Lim.
Lim yang lebih muda, yang telah menjadi direktur di Valencia sejak 2022, “mengambil tanggung jawab baru ini pada saat yang penting bagi organisasi”, kata klub La Liga tersebut.
“Pengangkatannya menunjukkan komitmen jangka panjang yang kuat terhadap klub, dan memperkuat komitmen klub untuk memastikan stabilitas dan membangun proyek yang solid untuk masa depan.”
Chan, yang telah menjadi presiden Valencia selama dua periode terpisah, mengatakan bahwa ia “senang menyerahkan tongkat estafet kepada Kiat Lim”.
Penunjukan ini merupakan “penegasan kuat” atas komitmen berkelanjutan pemegang saham utama terhadap klub dan masa depannya, imbuhnya.
Lim yang lebih muda duduk di dewan direksi Thomson Medical yang terdaftar di Bursa Efek Singapura (SGX) dan ia diangkat sebagai wakil ketua eksekutif pada 1 September 2022, menurut profil di situs web grup tersebut. Ia juga merupakan ketua RSP, sebuah grup desain arsitektur dan teknik.
Ayahnya, yang merupakan salah satu orang terkaya di Singapura, membeli Valencia pada tahun 2014.
Menurut laporan media pada hari Senin sebelumnya, perusahaan investasi swasta miliknya, Meriton Holdings, membantah bahwa Valencia akan dijual, menyusul klaim oleh penyiar radio Spanyol COPE bahwa klub tersebut dipasarkan dengan harga sekitar €400 juta (S$562 juta).
Protes terhadap Lim yang lebih tua telah menjadi hal yang biasa di Valencia selama beberapa tahun terakhir, dengan spanduk bertuliskan “Lim pulanglah” secara teratur terlihat di pertandingan La Liga yang digelar di Stadion Mestalla milik klub tersebut.
Pada bulan Oktober tahun lalu, polisi Singapura mengeluarkan peringatan keras kepada pasangan asal Spanyol, yang paspornya awalnya disita, di tengah penyelidikan polisi atas protes mereka terhadap pemilik Valencia.
Dalam beberapa musim terakhir, penggemar Valencia telah mempertanyakan beberapa keputusan yang dibuat oleh manajemen klub sepak bola tersebut, termasuk penjualan pemain bintang, pemecatan beberapa pelatih kepala, dan rencana untuk membangun stadion baru.
Tim tersebut saat ini terpuruk di posisi ke-18 di liga utama Spanyol dan terancam degradasi.
Sumber : CNA/SL