Olam Singapura Jual 44,6% Saham Ke Saudi US$1,8 Miliar, Saham Naik

Olam Group - Singapura
Olam Group - Singapura

Singapura | EGINDO.co – Olam Group yang berkantor pusat di Singapura pada hari Senin (24 Februari) mengatakan akan menjual 44,58 persen saham di bisnis produk pertaniannya Olam Agri senilai US$1,78 miliar kepada Perusahaan Investasi Pertanian dan Peternakan milik negara Saudi (SALIC).

Saham perusahaan melonjak sebanyak 8,9 persen pada perdagangan awal menjadi S$1,230, level tertinggi sejak 6 Januari.

Transaksi tersebut menilai Olam Agri sebesar US$4 miliar, lebih tinggi dari US$3,5 miliar yang dinilai pada transaksi pada bulan Desember 2022 ketika menjual 35 persen saham, dan akan memberi SALIC 80 persen saham pengendali dalam bisnis tersebut.

Ini akan menghasilkan keuntungan sebesar US$1,84 miliar untuk Olam Group, kata perusahaan itu dalam pengajuan bursa.

Baca Juga :  Singapura-China Tingkatkan Hubungan, Lee Bertemu Xi Jinping

Olam Group akan mendivestasikan sisa 19,99 persen sahamnya di unit tersebut tiga tahun setelah selesainya fase pertama, memberikan SALIC kendali penuh atas Olam Agri, katanya.

Termasuk 35,43 persen saham yang dijual ke SALIC pada Desember 2022, Olam Group akan memperoleh laba kotor sebesar US$3,87 miliar dari divestasi penuh Olam Agri.

“Perjanjian akuisisi penuh Olam Agri sejalan dengan tujuan strategis SALIC untuk mendiversifikasi sumber komoditas penting … guna mengamankan posisi penting di sektor biji-bijian global,” kata CEO SALIC Group Sulaiman AlRumaih dalam sebuah pernyataan.

Olam Group, yang juga berencana untuk mencatatkan bisnis bahan bakunya, ofi, di segmen premium Bursa Efek London di samping pencatatan sekunder di Singapura, mengatakan bahwa pihaknya kini dapat fokus pada cara-cara untuk membuka nilai bagi bisnis-bisnis yang tersisa.

Baca Juga :  Singapura Berharap Jadi Investor Terbesar Bagi Indonesia

“Dengan transaksi ini, kami kini dapat memfokuskan perhatian kami untuk mencari opsi-opsi strategis guna membuka nilai bagi bisnis-bisnis Olam Group dan ofi yang tersisa, termasuk mengejar IPO ofi,” kata CEO Grup Sunny Verghese.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top