Italia Selidiki Stellantis, Tesla, VW, BYD Terkait Informasi Konsumen EV

Italia selidiki EV terkait informasi konsumen
Italia selidiki EV terkait informasi konsumen

Milan | EGINDO.co – Otoritas persaingan usaha Italia mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka sedang menyelidiki BYD, Stellantis, Tesla, dan Volkswagen karena diduga menyesatkan konsumen tentang kinerja kendaraan listrik mereka.

Penyelidikan atas kemungkinan praktik komersial yang tidak adil tersebut menyangkut informasi “tentang jarak tempuh kendaraan listrik, penurunan kapasitas baterai, dan pembatasan garansi baterai standar, yang berpotensi melanggar Kode Konsumen”, kata pengawas tersebut dalam sebuah pernyataan.

Berdasarkan undang-undang Italia, pelanggaran aturan hak konsumen dapat mengakibatkan denda perusahaan mulai dari 5.000 euro ($5.230) hingga 10 juta euro.

Stellantis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas tersebut dan telah memberikan jawaban, informasi, dan dokumentasi yang diperlukan.

Baca Juga :  PT Pertamina RU VI Balongan Terbakar Hebat

“Stellantis… yakin bahwa mereka telah memberikan jawaban yang memadai, tepat, dan lengkap atas pertanyaan yang diajukan oleh para pejabat,” katanya.

“Stellantis menempatkan kebutuhan dan kepuasan pelanggannya di pusat semua kegiatannya dan percaya bahwa penyelidikan yang sedang berlangsung akan mengonfirmasi hal ini”.

BYD dan Volkswagen menolak mengomentari penyelidikan tersebut. Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Menurut otoritas tersebut, situs web produsen mobil menawarkan “informasi umum dan terkadang kontradiktif” tentang jarak tempuh mobil listrik, tanpa menjelaskan faktor mana yang dapat memengaruhi jarak tempuh maksimum yang diiklankan, dan sejauh mana.

Jangkauan EV dapat berkurang secara signifikan oleh kondisi eksternal seperti cuaca dingin atau penggunaan AC dalam suhu panas, serta jenis rute yang dilalui, katanya.

Baca Juga :  Indonesia Tampilkan Produk UKM Difabel Di Expo 2020 Dubai

Regulator juga menuduh bahwa situs web gagal memberikan informasi yang jelas dan lengkap kepada konsumen tentang penurunan kapasitas baterai yang diakibatkan oleh penggunaan kendaraan normal, dan tentang ketentuan atau batasan garansi baterai.

Seperti biasa dalam kasus seperti itu, otoritas tersebut mengatakan telah melakukan inspeksi pada hari Kamis di kantor pusat keempat produsen mobil di Italia, dibantu oleh Guardia di Finanza, polisi kejahatan keuangan Italia.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top