Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan positif pada awal perdagangan minggu ini. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada pukul 10.00 WIB, IHSG tercatat berada pada level 6.700, menguat 0,38 persen atau 24,89 poin dibandingkan dengan posisi penutupan akhir pekan yang berada di level 6.638.
Tim Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan mengalami konsolidasi pada hari ini, dengan rentang perdagangan di level 6.571 hingga 6.673, serta level support di 6.475.
Kepala Ekonom Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menyatakan bahwa perkembangan pasar global, terutama di Amerika Serikat, berpotensi memberikan dampak positif terhadap pasar Indonesia pada perdagangan hari pertama minggu ini. Indeks dolar AS pada Jumat lalu turun ke level 106,7, pertama kalinya berada di bawah level 107 pada tahun 2025. Selain itu, imbal hasil obligasi AS (US Treasury) tenor 10 tahun juga mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut, ditutup pada 4,48 persen.
Di sisi lain, ekspektasi terhadap jumlah penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini meningkat menjadi 1,58 kali, setelah sebelumnya berada di level terendah 1,14 kali pada Rabu (12/2/2025). Penurunan penjualan ritel di AS pada Januari 2025 yang mencapai 0,9 persen secara bulanan, lebih buruk dari konsensus yang sebesar -0,2 persen, juga menjadi faktor yang memperkuat prediksi tersebut.
Rully menambahkan, perkembangan tersebut di AS diharapkan dapat berdampak positif terhadap nilai tukar Rupiah. Jika indeks dolar AS tetap berada di bawah 107 hingga penetapan suku bunga BI pada Rabu mendatang dan Rupiah stabil di bawah 16.300, maka kemungkinan besar Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga 25 bps menjadi 5,5 persen.
Sumber: rri.co.id/Sn