Pesawat RSAF Singapura Bawa Bantuan Kemanusiaan Ke-7 untuk Gaza

Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza dari Singapura
Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza dari Singapura

Singapura | EGINDO.co – Sebuah pesawat Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) yang mengirimkan sekitar sembilan ton perbekalan untuk Gaza meninggalkan Singapura menuju Yordania pada hari Rabu (12 Februari), yang merupakan tahap ketujuh dari bantuan kemanusiaan untuk daerah kantong Palestina tersebut.

Pesawat A330 Multi-Role Tanker Transport RSAF, yang membawa kiriman perbekalan medis, makanan, dan kebersihan dari Kementerian Kesehatan (MOH), Relief SG, Mercy Relief, dan Caritas Humanitarian Aid and Relief Initiatives Singapore (CHARIS), lepas landas dari Pangkalan Udara Changi pada hari Rabu pagi, kata Kementerian Pertahanan (MINDEF) dan Kementerian Luar Negeri (MFA) dalam sebuah pernyataan bersama.

Upacara pelepasan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan dan Menteri Senior Negara Pertahanan Zaqy Mohamad, serta duta besar Yordania untuk Singapura Samer Anton Naber dan duta besar nonresiden Singapura untuk Yordania Shamsher Zaman.

Perwakilan Singapura untuk Otoritas Palestina Hawazi Daipi dan perwakilan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berpartisipasi juga hadir.

Baca Juga :  Layanan Internet dan Mobile Banking OCBC Kembali Normal

“Singapura mungkin jauh, tetapi kami melakukan apa yang kami bisa untuk membantu,” kata Dr Balakrishnan.

“Ini mencerminkan rasa iba dari keberagaman di masyarakat Singapura. Kami bersyukur bahwa kami dapat, dengan cara kami sendiri, membuat perbedaan bagi kehidupan dan kesehatan saudara-saudari kami di Palestina.”

Perwakilan Caritas Humanitarian Aid & Relief Initiatives Singapore (CHARIS) menyiapkan palet bantuan kemanusiaan. (Foto: Kementerian Pertahanan)

Dr Balakrishnan juga berterima kasih kepada pemerintah Yordania dan Raja Yordania Abdullah karena telah memfasilitasi pengiriman pasokan bantuan.

“Kami tidak akan dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan secara berkala tanpa jaringan dan kemitraan kami yang sangat erat dengan teman-teman kami di Timur Tengah,” katanya.

Sejak dimulainya konflik Israel-Hamas pada Oktober 2023, Singapura telah mengirimkan tujuh tahap bantuan kemanusiaan untuk Gaza, dengan total lebih dari S$19 juta (US$14 juta).

Baca Juga :  SIM dan KTP Tak Bisa Disamakan, Masa Berlaku SIM Tetap 5 Tahun

Bulan lalu, Singapura menyerahkan tahap bantuan keenamnya ke Gaza, dengan total sekitar S$1,3 juta.

“Kami berharap melalui bantuan kemanusiaan yang kami berikan, terutama dengan datangnya bulan Ramadan, akan membawa kelegaan bagi warga Gaza, warga Palestina, yang terkena dampak krisis kemanusiaan saat ini,” kata Bapak Zaqy, yang juga menjabat sebagai Menteri Senior Negara untuk Ketenagakerjaan.

Bapak Zaqy, yang akan berada di Amman, Yordania, untuk menyampaikan paket bantuan kemanusiaan untuk Gaza melalui Jordan Hashemite Charity Organisation (JHCO), juga mengucapkan terima kasih kepada personel Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) yang terlibat dalam misi tersebut dan berbagai lembaga bantuan yang bekerja untuk menyediakan paket dan bantuan yang diperlukan.

Sumbangan perlengkapan medis dari Kementerian Kesehatan (MOH) dikirimkan ke Pangkalan Udara Changi. (Foto: Kementerian Pertahanan)

Israel dan kelompok militan Palestina Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada 19 Januari setelah hampir 16 bulan berperang.

Baca Juga :  Total Kasus Covid Singapura 1 Juta Lebih,10.244 Infeksi Baru

Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan pada hari Selasa bahwa gencatan senjata akan berakhir jika Hamas tidak terus membebaskan para sandera yang telah disetujuinya berdasarkan ketentuan gencatan senjata.

“Kami berharap bahwa dalam kurun waktu ini, ketika gencatan senjata masih berlaku, pasokan ini akan dapat menjangkau warga sipil yang sangat membutuhkannya,” kata Dr Balakrishnan.

MINDEF dan MFA mengatakan Singapura akan terus bekerja sama erat dengan mitranya di kawasan tersebut serta LSM lokal untuk mendukung kebutuhan kemanusiaan yang mendesak di Gaza.

“Tentu saja, kami mencermati dengan saksama berbagai perkembangan di Timur Tengah, dan kami berharap agar perdamaian abadi dapat terwujud, dan bahwa penyelesaian dan rekonstruksi Gaza dapat terwujud,” kata Tn. Zaqy.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top