Beijing | EGINDO.co – Baidu dari China akan meluncurkan iterasi berikutnya dari model kecerdasan buatannya pada paruh kedua tahun 2025, menurut sumber yang memiliki pengetahuan langsung mengenai masalah tersebut kepada Reuters.
Model baru, Ernie 5, akan menampilkan kapabilitas multimoda yang memungkinkannya untuk memproses dan mengonversi berbagai format termasuk teks, video, gambar, dan audio, CNBC melaporkan sebelumnya.
Rencana peluncuran ini muncul di tengah persaingan yang semakin ketat di sektor AI China, terutama dari perusahaan rintisan DeepSeek, yang menjadi terkenal setelah meluncurkan model penalaran yang sesuai dengan kinerja GPT OpenAI dengan biaya yang lebih rendah.
Meskipun menjadi salah satu pelopor AI di China setelah debut ChatGPT pada tahun 2022, Baidu telah berjuang untuk mendapatkan adopsi yang luas untuk model bahasa besar Ernie-nya, bahkan ketika perusahaan mengklaim versi terbarunya, Ernie 4, sesuai dengan kapabilitas GPT-4 OpenAI.
Penawaran AI raksasa teknologi tersebut tertinggal dari pesaing domestik, termasuk chatbot Doubao milik ByteDance dan pendatang baru DeepSeek, dalam hal adopsi pengguna.
CEO Baidu Robin Li mengatakan kepada para peserta konferensi yang diadakan di Dubai pada hari Selasa bahwa kemunculan DeepSeek yang tiba-tiba menunjukkan sifat inovasi yang tidak dapat diprediksi.
“Anda tidak tahu kapan dan dari mana inovasi datang,” katanya.
Selama acara tersebut, Li juga mengatakan bahwa investasi dalam pusat data dan infrastruktur cloud masih diperlukan meskipun DeepSeek menantang efisiensi biaya model AI yang besar.
Sumber : CNA/SL