Jakarta|EGINDO.co Perdagangan saham pada hari ini, Senin (10/2/2025), diperkirakan bergerak dalam pola konsolidasi seiring dengan minimnya sentimen positif yang dapat mendorong kenaikan pasar. Pada akhir perdagangan Jumat (7/2/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 1,93 persen atau 132,96 poin, sehingga ditutup pada level 6.742,58.
Tim riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.723 hingga 6.831, dengan level support di angka 6.831. Mereka juga mencatat bahwa sepanjang pekan lalu, IHSG telah melemah 5,2 persen, didorong oleh penurunan pada sejumlah saham unggulan seperti BMRI, BBCA, BBRI, ASII, dan TLKM.
Selain itu, tekanan jual oleh investor asing turut memberikan dampak negatif bagi pasar, dengan akumulasi net sell mencapai Rp3,8 triliun dalam sepekan terakhir. Tim Mirae Asset Sekuritas menilai bahwa masih terdapat keterbatasan sentimen positif yang dapat menopang pergerakan IHSG dalam waktu dekat.
Faktor eksternal juga turut memengaruhi pasar, di antaranya penguatan indeks dolar AS yang berpotensi memberikan tekanan lebih lanjut terhadap nilai tukar rupiah. Volatilitas pasar global yang tinggi dan ketidakpastian ekonomi semakin memperbesar risiko bagi pasar keuangan domestik.
Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat memberikan dukungan bagi IHSG, salah satunya adalah langkah Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan akan terus melakukan intervensi guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Cadangan devisa Indonesia yang mencapai 156,1 miliar dolar AS pada akhir Januari—angka tertinggi sepanjang sejarah—juga menjadi faktor positif dalam menjaga ketahanan ekonomi.
Dari sisi kebijakan moneter, inflasi yang terkendali pada Januari serta pertumbuhan ekonomi 2024 yang berada di bawah target dapat mendorong Bank Indonesia untuk mengambil kebijakan yang lebih pro-pertumbuhan (pro-growth). Dengan demikian, peluang penurunan suku bunga acuan (BI Rate) masih terbuka, yang berpotensi memberikan dorongan positif bagi pasar saham dalam jangka pendek.
Dalam kondisi saat ini, Mirae Asset Sekuritas masih merekomendasikan saham-saham unggulan di sektor perbankan, terutama BMRI, BBRI, dan BBCA, sebagai pilihan investasi.
Sumber: rri.co.id/Sn