AS Selidiki DeepSeek Gunakan Chip AI Terbatas Melalui Negara Lai

DeepSeek dengan AI canggih
DeepSeek dengan AI canggih

Washington | EGINDO.co – Departemen Perdagangan AS sedang menyelidiki apakah DeepSeek – perusahaan China yang model AI-nya mengguncang dunia teknologi – telah menggunakan chip AS yang tidak boleh dikirim ke China, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.

DeepSeek China minggu lalu meluncurkan asisten gratis yang katanya menggunakan lebih sedikit data dengan biaya yang jauh lebih murah daripada model AS. Dalam beberapa hari, aplikasi itu menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store Apple dan menimbulkan kekhawatiran tentang keunggulan Amerika Serikat dalam AI, yang memicu kekalahan telak yang menghapus sekitar US$1 triliun dari saham teknologi AS.

Pembatasan saat ini pada prosesor kecerdasan buatan Nvidia dimaksudkan untuk menghentikan chip tercanggihnya mencapai China.

Baca Juga :  Larangan AS Terhadap China Telecom ; Penindasan Berbahaya

Penyelundupan chip AI yang terorganisasi ke China telah dilacak keluar dari negara-negara termasuk Malaysia, Singapura, dan Uni Emirat Arab, kata sumber tersebut.

Departemen Perdagangan dan DeepSeek tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Seorang juru bicara Nvidia mengatakan banyak pelanggannya memiliki entitas bisnis di Singapura dan menggunakan entitas tersebut untuk produk yang ditujukan ke AS dan Barat.

“Kami bersikeras agar mitra kami mematuhi semua hukum yang berlaku, dan jika kami menerima informasi yang bertentangan, kami akan bertindak sesuai dengan itu,” kata Nvidia.

DeepSeek mengatakan bahwa mereka menggunakan chip H800 Nvidia, yang dapat dibeli secara legal pada tahun 2023. Reuters tidak dapat memastikan apakah DeepSeek telah menggunakan chip terkontrol lainnya yang tidak boleh dikirim ke China.

Baca Juga :  AS Menuduh 5 Perusahaan Di China Dukung Militer Rusia

DeepSeek juga tampaknya memiliki H20 Nvidia yang kurang bertenaga, yang masih dapat dikirim secara legal ke China. AS mempertimbangkan untuk mengendalikannya di bawah pemerintahan Biden dan pejabat Trump yang baru diangkat juga sedang membahasnya.

CEO perusahaan AI Anthropic, Dario Amodei, mengatakan awal minggu ini: “Tampaknya sebagian besar armada chip AI DeepSeek terdiri dari chip yang belum dilarang (tetapi seharusnya dilarang), chip yang dikirim sebelum dilarang; dan beberapa yang tampaknya sangat mungkin telah diselundupkan.”

AS telah memberlakukan serangkaian pembatasan yang melarang ekspor chip AI ke China dan berencana untuk membatasi pengirimannya ke sejumlah negara lain.

CNA telah menghubungi Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura untuk memberikan komentar atas klaim dalam laporan Reuters.

Baca Juga :  China Menentang Pencabutan Lisensi China Telecom Oleh AS

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top