Rupiah Menguat ke Rp16.369 per Dolar AS, IHSG Tembus 7.107

Petugas tempat penukaran valas sedang menunjukkan lembaran uang dolar AS di antara lembaran uang rupiah
Petugas tempat penukaran valas sedang menunjukkan lembaran uang dolar AS di antara lembaran uang rupiah

Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencatat penguatan tipis pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (17/1/2025), setelah mengalami pelemahan selama dua hari berturut-turut. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 0,04 persen atau 6 poin ke posisi Rp16.369 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan Kamis kemarin, rupiah melemah 0,31 persen atau 50 poin ke level Rp16.376 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra, menyebutkan bahwa pasar masih dipengaruhi oleh pengumuman pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) yang sebelumnya menekan nilai tukar rupiah. “Pemangkasan suku bunga tersebut sempat mendorong pelemahan rupiah, tetapi pagi ini terlihat ada peluang penguatan,” jelas Ariston.

Di sisi lain, data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis semalam menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan ritel bulan Desember hanya mencapai 0,4 persen, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan kenaikan sebesar 0,8 persen. “Data tersebut menyebabkan indeks dolar AS melemah hingga berada di bawah level 109 pada pagi ini,” tambahnya.

Baca Juga :  Nasib Kereta Argo Parahyangan Saat KCJB Kelak Beroperasi

Ariston memperkirakan bahwa peluang penguatan rupiah masih terbuka dan dapat bergerak menuju level Rp16.300 dengan batas resisten di Rp16.400 per dolar AS.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut menunjukkan penguatan, dibuka di level 7.107. Aktivitas perdagangan saham terlihat semakin aktif, didukung oleh optimisme pelaku pasar terhadap prospek perekonomian domestik di tengah pelemahan dolar AS.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top