New York | EGINDO.co – Pengusaha Frank McCourt “berpikiran terbuka” untuk tetap melibatkan investor TikTok yang ada, termasuk pendirinya, setelah kesepakatan apa pun untuk membeli operasi AS dari aplikasi video pendek milik Tiongkok itu, miliarder AS itu mengatakan kepada Reuters pada hari Kamis.
McCourt mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa konsorsiumnya telah membuat penawaran resmi untuk membeli TikTok dari perusahaan induknya di Tiongkok, ByteDance, yang mengonfirmasi laporan bahwa mereka menilai aplikasi tanpa algoritmanya sekitar $20 miliar.
Penawaran tersebut tidak bergantung pada keterlibatan perusahaan investasi AS seperti General Atlantic, Susquehanna, dan Sequoia Capital yang memiliki saham di ByteDance.
“Kami juga komersial dan berpikiran terbuka untuk tetap melibatkan investor yang ada, termasuk pendiri,” kata McCourt, yang bersama dengan perusahaannya Project Liberty, membentuk konsorsium tahun lalu untuk mencoba membeli operasi platform media sosial itu di AS.
Keterlibatan pendiri ByteDance Zhang Yiming akan tunduk pada persetujuan Komite Investasi Asing di Amerika Serikat.
ByteDance tidak segera menanggapi permintaan komentar.
McCourt mengatakan Project Liberty telah mengembangkan teknologi yang akan mengatasi masalah keamanan nasional yang menyebabkan Kongres mengadopsi undang-undang yang menyerukan ByteDance untuk melepaskan kepemilikannya atas TikTok pada hari Minggu, atau menghadapi larangan di AS.
Penasihat keamanan nasional Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa pemerintahan baru akan tetap menjalankan TikTok di Amerika Serikat jika ada kesepakatan yang layak.
Sumber : CNA/SL