Manila | EGINDO.co – Angkatan Laut Filipina menyelamatkan 121 orang di atas kapal enam hari setelah terombang-ambing di laut, kata para pejabat pada hari Rabu (15 Januari).
J Sayang 1 kehilangan tenaga mesin, kehabisan bahan bakar, dan mengalami kegagalan peralatan komunikasi saat melakukan pelayaran domestik dalam “kondisi cuaca buruk” melintasi Laut Sulu pada tanggal 8 Januari, kata pernyataan angkatan laut.
Sebuah kapal patroli angkatan laut menemukan kapal yang hilang di lepas pantai kepulauan Tawi-Tawi di selatan Filipina pada hari Selasa, tambahnya.
Sebanyak 106 penumpang dan 15 awak kapal, semuanya warga Filipina, “tertekan secara psikologis setelah berhari-hari kekurangan makanan dan air” tetapi secara fisik dalam keadaan baik, kata pernyataan itu.
Seorang pejabat angkatan laut di wilayah tersebut mengatakan kepada AFP bahwa kapal tersebut memiliki lambung kayu dan “kapasitas 40 ton hingga 50 ton”, seraya menambahkan bahwa penumpang dan awak kapal bertahan hidup dengan “makanan ternak di dalam kapal”.
Kapal tersebut terombang-ambing sekitar 100 km ke arah barat daya selama enam hari dari lepas pantai pulau kecil Pangutaran, tempat angkatan laut mengatakan mesin kapal tersebut rusak.
Kapal tersebut dinyatakan hilang saat berlayar dari pelabuhan selatan Zamboanga menuju Kepulauan Turtle di dekat Malaysia sekitar 430 km jauhnya, salah satu daerah paling terpencil di Filipina.
Sumber : CNA/SL