Wabah Virus Pernapasan hMPV Meluas, Perlu Waspada dan Mengetahui Apa itu hMPV

infeksi hMPV
Infeksi hMPV

Jakarta | EGINDO.com – Wabah virus pernapasan hMPV kini meluas, maka perlu waspada dan mengetahui apa itu hMPV. Dilaporkan saat ini di China sedang menghadapi lonjakan kasus infeksi virus pernapasan yang disebabkan oleh human metapneumovirus (hMPV).

Tidak heran jika Virus ini kini menjadi perhatian dunia karena berbagai laporan media menunjukkan peningkatan kasus selama musim dingin tahun 2025 dan di Indonesia juga telah masuk dan menyebar. Untuk itu tidak perlu panik, akan tetapi tetap waspada sebagaimana yang dilansir dari siaran pers Kemenkes belum lama ini.

Tetap waspada dan jangan panik maka perlu diketahui apa Itu Human Metapneumovirus (hMPV)? Mengutip yang dilansir sciencealert, menyebutkan Human metapneumovirus (hMPV) pertama kali ditemukan oleh ilmuwan di Belanda pada tahun 2001 dimana iluwan itu mendeteksi virus itu dalam sampel dari anak-anak yang tidak menunjukkan infeksi virus pernapasan yang sudah dikenal. Namun, penelitian lebih lanjut menemukan bahwa hMPV sebenarnya telah ada jauh sebelumnya.

Baca Juga :  Perlu Waspada, Kasus Penyakit HMPV Melonjak di China

Membuktikan bahwa hMPV sebenarnya telah ada jauh sebelumnya karena keberadaan antibodi terhadap virus itu ada dalam sampel dari tahun 1950-an maka menunjukkan bahwa infeksi hMPV telah menjadi hal umum selama beberapa dekade.

Kemudian studi menunjukkan bahwa hMPV telah menyebar hampir semua wilayah di dunia, data dari Australia mengungkapkan bahwa hMPV adalah virus ketiga yang paling sering ditemukan pada kasus infeksi pernapasan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Disebutkan pada orang dewasa, virus itu berada dibawah influenza dan respiratory syncytial virus (RSV), sementara pada anak-anak, RSV dan parainfluenza menempati posisi teratas.

Lalu yang penting lagi mengetahui gejala dan dampak bagi kesehatan. Perlu diketahui bahwa gejala infeksi hMPV mirip dengan gejala flu biasa, seperti hidung meler, sakit tenggorokan dan demam batuk. Selanjutnya risiko pada kelompok rentan terinfeksi hMPV tergolong ringan. Namun, virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius pada anak-anak.

Baca Juga :  Kapolda: Ada Indikasi Kebocoran Pada Tangki Yang Terbakar

Infeksi saluran pernapasan atas sering terjadi pada anak-anak dibawah lima tahun. Kemudian lansia, termasuk penderita pneumonia. Lalu rentan juga bagi individu dengan kondisi medis tertentu yakni seperti orang berpenyakit jantung, asma, atau emfisema dapat mengalami perburukan gejala.

Human metapneumovirus (hMPV) ini akan berjangkit pada orang yang dengan sistem imun lemah seperti orang yang pernah menjalani transplantasi sumsum tulang atau paru-paru. Lalu bisa komplikasi bagi penderita pneumonia yang ditandai dengan sesak napas dan demam tinggi. Begitu juga hMPV dapat memperburuk kondisi paru-paru yang sudah ada sebelumnya.

Penularan dan Pencegahan hMPV dengan mencuci tangan secara teratur dengan sabun. Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit. Menggunakan masker saat merasa tidak sehat. Membersihkan permukaan yang sering disentuh secara rutin. Hingga saat ini, belum ada pengobatan spesifik yang terbukti efektif untuk infeksi hMPV. Namun, beberapa penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan vaksin berbasis mRNA, serupa dengan vaksin RSV.@

Baca Juga :  Tata Pilih Inggris Untuk Pabrik Baterai Mobil Listrik Baru

Bs/timEGINDO.com

 

Bagikan :
Scroll to Top