Tersangka Cybertruck di Las Vegas Gunakan ChatGPT untuk Rencanakan Ledakan

Cybertruck Tesla yang diledakan di Las Vegas
Cybertruck Tesla yang diledakan di Las Vegas

Washington | EGINDO.co – Tersangka pengemudi Tesla Cybertruck yang meledak di luar Trump International Hotel di Las Vegas pada Hari Tahun Baru menggunakan chatbot populer ChatGPT untuk merencanakan ledakan, kata para pejabat kepada wartawan pada hari Selasa (7 Januari).

Tersangka menggunakan ChatGPT untuk mencoba dan mencari tahu berapa banyak bahan peledak yang dibutuhkan untuk memicu ledakan, kata para pejabat.

Pihak berwenang minggu lalu mengidentifikasi orang yang ditemukan tewas di dalam Cybertruck sebagai Matthew Livelsberger, 37, seorang prajurit Angkatan Darat yang masih bertugas dari Colorado Springs, dan mengatakan dia bertindak sendiri. FBI mengatakan insiden itu tampaknya merupakan kasus bunuh diri.

Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengatakan pada hari Selasa bahwa ledakan Cybertruck adalah insiden pertama di tanah AS di mana ChatGPT telah digunakan untuk membuat alat peledak.

Baca Juga :  Pengiriman Boeing 2021 Naik, Masih Tertinggal Dari Airbus

Kritikus kecerdasan buatan telah memperingatkan bahwa kecerdasan buatan dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang berbahaya, dan serangan Las Vegas dapat menambah kritik tersebut.

“Yang perlu diperhatikan, kami juga memiliki bukti yang jelas dalam kasus ini bahwa tersangka menggunakan kecerdasan buatan ChatGPT untuk membantu merencanakan serangannya,” kata Sheriff Kevin McMahill dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas dalam konferensi pers.

“Ini adalah insiden pertama yang saya ketahui di wilayah AS di mana ChatGPT digunakan untuk membantu seseorang membuat perangkat tertentu,” tambah McMahill.

Pembuat ChatGPT, OpenAI, mengatakan bahwa perusahaan tersebut “berkomitmen untuk melihat alat AI digunakan secara bertanggung jawab” dan bahwa “modelnya dirancang untuk menolak instruksi yang berbahaya”.

Baca Juga :  2 Kunci Penting Turunkan Kasus Positif Covid-19 Di Indonesia

“Dalam kasus ini, ChatGPT menanggapi dengan informasi yang sudah tersedia untuk umum di internet dan memberikan peringatan terhadap aktivitas yang berbahaya atau ilegal,” kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Axios.

FBI mengatakan tidak ada hubungan pasti antara serangan truk di New Orleans yang menewaskan lebih dari selusin orang dan ledakan Cybertruck, yang menyebabkan tujuh orang mengalami luka ringan. Mereka menambahkan bahwa tersangka tidak memiliki permusuhan terhadap Presiden terpilih AS Donald Trump dan mungkin mengalami gangguan stres pascatrauma.

Polisi mengatakan, ponsel Livelsberger berisi manifesto enam halaman yang sedang diselidiki pihak berwenang.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top