Singapura | EGINDO.co – Tiongkok telah meluncurkan prototipe kereta peluru komersial generasi berikutnya dengan kecepatan uji 450 km/jam, melampaui kereta berkecepatan tinggi Tiongkok saat ini, yang sudah termasuk yang tercepat di dunia.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di akun WeChat resminya pada hari Minggu (29 Desember), China State Railway Group memperkenalkan kereta berkecepatan tinggi CR450, dengan kecepatan operasi komersial maksimum 400 km/jam.
“Peluncuran resmi kereta berkecepatan tinggi tercepat di dunia ini menandai terobosan besar dalam proyek CR450 yang dimulai pada tahun 2018,” dan akan “semakin mengonsolidasikan dan memperluas” ambisi kereta berkecepatan tinggi global Tiongkok, kata China Railway.
Tiongkok telah memiliki beberapa kereta berkecepatan tinggi komersial tercepat di dunia.
Maglev Shanghai, yang menghubungkan Bandara Internasional Pudong Shanghai ke pusat kota Shanghai, beroperasi dengan kecepatan tertinggi 430 km/jam, menjadikannya layanan kereta komersial tercepat di dunia.
Rel kereta cepat China lainnya yang menghubungkan kota-kota besar seperti kereta peluru CR Fuxing dan kereta CR Harmony mencapai kecepatan operasi tertinggi 350 km/jam.
Sebaliknya, kereta peluru Shinkansen yang terkenal di Jepang melaju hingga 320 km/jam sementara rel kereta cepat Eropa seperti kereta ICE 3 di Jerman memiliki kecepatan maksimum 350 km/jam, serupa dengan kereta api China.
Media pemerintah China memuji prototipe terbaru China Railway sebagai “pengantar era baru” kereta api kecepatan tinggi.
“Pencapaian ini menjadikannya kereta kecepatan tinggi tercepat di dunia setelah memasuki layanan komersial, melampaui CR400 China saat ini yang beroperasi pada kecepatan 350 km/jam,” kata situs web China Daily yang dikelola pemerintah.
Proyek ini melibatkan lebih dari 200 hari pengujian kecepatan tinggi dan 17 uji coba komponen dengan jarak uji kumulatif yang melampaui 200.000 km, kata laporan China Daily.
Ia juga menambahkan bahwa prototipe tersebut telah menjalani lebih dari 3.000 simulasi dan 2.000 uji platform untuk memenuhi tuntutan ketat terhadap kecepatan operasinya.
Dengan beroperasinya CR450, perjalanan akan menjadi “lebih nyaman dan efisien” bagi penumpang, kata China Railway.
Peningkatan juga telah dilakukan pada pengemudian dan kontrol serta pemantauan keselamatan dan layanan penumpang, tambah grup tersebut.
Model-model baru tersebut juga akan memiliki jarak pengereman yang lebih pendek dan stabilitas operasi yang lebih baik, serta ruang kabin yang lebih besar seperti area penyimpanan yang lebih besar untuk menampung barang-barang seperti sepeda dan kursi roda.
Proyek CR450 adalah “tampilan komprehensif dari inovasi teknologi China dan kekuatan manufaktur peralatan canggih” dan juga diharapkan lebih hemat bahan bakar dan lebih ringan, kata China Railway.
Ambisi kereta api berkecepatan tinggi China terus berlanjut, dengan rencana untuk membangun jaringan melalui negara-negara tetangga di Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam yang semakin menguat.
Pada tahun 2021, jaringan kereta api semi-cepat Laos-Tiongkok diluncurkan, yang menghubungkan kota Kunming di provinsi Yunnan selatan dengan ibu kota Laos, Vientiane.
Beijing telah lama menjalankan rencana untuk membangun jaringan kereta api pan-Asia yang akan menghubungkan Kunming ke Singapura, yang membentang melalui Laos, Thailand, dan Malaysia, dengan cabang-cabang di Vietnam dan Kamboja.
Negara tersebut berencana memperluas jaringan kereta apinya hingga 200.000 km pada tahun 2035 – 70.000 km di antaranya akan berkecepatan tinggi.
Sumber : CNA/SL