Anggaran Singapura 2025 Disampaikan Di Parlemen 18 Februari

PM Lawrence Wong
PM Lawrence Wong

Singapura | EGINDO.co – Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Lawrence Wong akan menyampaikan pernyataan Anggaran Singapura 2025 di parlemen pada 18 Februari, kata Kementerian Keuangan (MOF) pada Jumat (27 Desember).

Anggaran akan disiarkan langsung di televisi, radio, dan daring di situs web Anggaran Singapura. Pernyataan Anggaran lengkap juga akan dipublikasikan di situs web setelah penyampaian.

Pembaruan terkini dari pengumuman utama akan dipublikasikan di akun Facebook dan X MOF.

Masyarakat umum dapat terus berbagi pandangan daring melalui situs mikro Anggaran 2025 REACH hingga 12 Januari.

REACH juga akan mengadakan Titik Dengar Pendapat secara langsung pada 16 Januari di One Raffles Place.

MOF juga bermitra dengan Asosiasi Rakyat dan organisasi akar rumputnya dalam platform keterlibatan virtual serta titik kontak fisik di daerah-daerah untuk mencari pandangan dan saran publik hingga 12 Januari.

Baca Juga :  Pantai Palawan di Sentosa Dibuka Kembali Setelah Pembersihan Tumpahan Minyak

Proses Anggaran dimulai pada awal tahun keuangan di bulan April.

Diskusi berlangsung sepanjang tahun di dalam Kementerian Keuangan dan lembaga lainnya, yang selama diskusi tersebut akan mempertimbangkan berbagai pertimbangan seperti prioritas nasional dan kelayakan finansial.

Diskusi ini kemudian dibuka untuk debat publik melalui saluran daring dan luring. Umpan balik ditinjau dan digunakan untuk membentuk susunan Anggaran akhir.

Kabinet kemudian menyetujui Anggaran, dan pernyataan disampaikan oleh menteri keuangan pada bulan Februari. RUU Anggaran juga diperkenalkan, dan parlemen membahas pernyataan Anggaran.

Menteri keuangan kemudian menyampaikan pidato rangkuman, mengklarifikasi pertanyaan dari anggota parlemen, dan menyimpulkan Anggaran. Parlemen kemudian bersidang sebagai Komite Anggaran untuk memeriksa rencana masing-masing kementerian.

Baca Juga :  3 Kasus Cov-19 Subvarian BA.4,BA.5 Omikron Baru Di Singapura

Setelah kesimpulan Komite Anggaran, menteri keuangan menyampaikan pembacaan kedua dan ketiga RUU Anggaran. Parlemen kemudian akan memberikan suara atas RUU tersebut.

Jika Presiden menyetujui RUU tersebut, RUU tersebut akan menjadi undang-undang yang disebut Undang-Undang Anggaran. Undang-undang ini mengendalikan pengeluaran pemerintah pada tahun anggaran mendatang.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top