Jakarta|EGINDO.co Pada perdagangan hari ini, Selasa (24/12/2024), sejumlah analis memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan penguatannya. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, Senin (23/12/2024), IHSG mencatat kenaikan signifikan sebesar 1,61% atau 112,58 poin ke level 7.096,44.
IHSG bergerak dalam rentang 7.035,73 hingga 7.096,44 dengan 348 saham mengalami kenaikan, 264 saham melemah, dan 335 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp12.345 triliun. Saham-saham berkapitalisasi besar seperti PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turut menguat.
Proyeksi IHSG
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG memiliki dua skenario pergerakan.
- Pada skenario pertama, IHSG diprediksi sedang membentuk bagian dari wave C dari wave 2. Dengan demikian, IHSG masih rawan terkoreksi ke kisaran 6.835-6.922.
- Skenario kedua memperkirakan IHSG tengah membentuk bagian awal dari wave 1, sehingga berpotensi menguat menuju level 7.217-7.394, dengan syarat IHSG mampu bertahan di atas 6.931.
MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang support di 6.951 dan 6.843, serta resistance pada level 7.118 dan 7.263.
Phintraco Sekuritas mencatat secara teknikal, IHSG telah menembus MA5 (7.060), dengan penyempitan negative slope pada indikator MACD serta stochastic RSI yang berada di area oversold. Kondisi ini mengindikasikan potensi penguatan lanjutan dalam rentang 7.000-7.150.
Dari sisi domestik, peningkatan likuiditas tercermin dari rilis data money supply (M2) yang tumbuh 7% secara tahunan pada November 2024, dibandingkan 6,8% pada Oktober 2024. Hal ini terjadi di tengah suku bunga yang masih tinggi. Sementara itu, data ekonomi global, regional, dan domestik relatif terbatas pada pekan ini.
Investor juga mencermati pelemahan konsumsi di Amerika Serikat yang diharapkan dapat memicu capital inflow ke pasar Indonesia, diiringi dengan antisipasi terhadap kebijakan fiskal dan stimulus yang akan diterapkan pada 2025.
Rekomendasi Saham
Analis memberikan rekomendasi saham berikut:
- MNC Sekuritas:
- Buy on Weakness:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
- Speculative Buy:
- PT Indika Energy Tbk. (INDY)
- Buy on Weakness:
- Phintraco Sekuritas:
- Saham unggulan (top picks):
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
- PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO)
- PT Astra International Tbk. (ASII)
- Saham unggulan (top picks):
Disclaimer
Berita ini tidak dimaksudkan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Sumber: Bisnis.com/Sn