Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG, Hari Ini

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta,
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta,

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Kamis (19/12/2024), dengan potensi turun ke level 7.065 setelah terkoreksi 0,70% pada penutupan perdagangan Rabu (18/12/2024) di level 7.107. Hal ini terjadi setelah keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 4,25%-4,50%. MNC Sekuritas mengungkapkan bahwa IHSG saat ini berada di akhir gelombang [b] dari gelombang B, yang menyebabkan potensi koreksi lebih lanjut menuju level 7.065. Support IHSG diperkirakan berada di rentang 7.041 hingga 6.967, sementara level resistansi berada di 7.229 hingga 7.341. Analis MNC Sekuritas merekomendasikan saham-saham seperti ADRO, GOTO, INKP, dan MAPI untuk dipertimbangkan pada perdagangan hari ini.

Keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga belum cukup untuk mendorong optimisme pasar, karena pernyataan hati-hati dari Ketua Jerome Powell yang menegaskan bahwa penurunan lebih lanjut akan bergantung pada progres dalam menurunkan inflasi yang tinggi. Hal ini mengejutkan Wall Street, yang mengakibatkan pelemahan saham dan penurunan ekspektasi pasar mengenai penurunan suku bunga lebih lanjut pada tahun mendatang.

Sementara itu, penguatan dolar AS juga dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Swiss, yang menyebabkan arus modal masuk ke AS dan melemahkan nilai tukar rupiah hingga mencapai level psikologis Rp16.000 per dolar AS. Valdy Kurniawan, Kepala Riset Phintraco Sekuritas, mengungkapkan bahwa pelemahan rupiah ini semakin memperburuk kondisi IHSG, yang juga dibayangi oleh kekhawatiran terkait keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan dilaksanakan pekan ini.

Di sisi lain, Pilarmas Investindo Sekuritas menilai adanya sentimen capital outflow dari investor asing, serta kebijakan pemerintah yang akan memberlakukan tarif PPN sebesar 12% pada awal 2025, yang diperkirakan akan berdampak pada daya beli masyarakat dan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi domestik.

Liza Camelia Suryanata, Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Indonesia, memperkirakan target IHSG pada akhir tahun ini berada di kisaran 7.400 hingga 7.500, dengan target IHSG untuk tahun 2025 di rentang 7.800 hingga 8.100. Ia menambahkan bahwa penurunan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan terjadi pada 2025 akan menjadi faktor pendorong, dengan suku bunga diperkirakan berada di kisaran 3,0%-3,5%, serta harapan bahwa Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga dari level saat ini yang berada di 6,0%.

Sumber: Bisnis.com/Sn

 

Scroll to Top