Tanggung Jawab Perusahaan dan Pengemudi Bus Pariwisata

Jakarta|EGINDO.co Pemerhati transportasi dan hukum, Budiyanto, menekankan pentingnya tanggung jawab perusahaan dan pengemudi dalam memastikan kualitas serta keselamatan bus pariwisata yang dioperasikan. Ia menegaskan bahwa setiap kendaraan yang akan digunakan untuk melayani masyarakat harus memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan demi meminimalkan risiko kecelakaan.

Budiyanto menjelaskan bahwa kondisi kendaraan harus selalu dalam keadaan optimal. Hal ini mencakup mesin yang prima, sistem pengereman yang berfungsi dengan baik, serta sistem lampu yang memadai. Selain itu, setiap tempat duduk wajib dilengkapi dengan sabuk keselamatan. “Jika memungkinkan, perusahaan juga perlu mencantumkan izin operasional bus yang masih berlaku sebagai bentuk transparansi kepada pengguna,” tambahnya.

Peran Pengemudi yang Profesional dan Disiplin
Lebih lanjut, Budiyanto menyoroti pentingnya kompetensi dan kedisiplinan pengemudi. Menurutnya, kecelakaan lalu lintas sering kali terjadi akibat kelalaian pengemudi, seperti tidak mematuhi batas kecepatan atau kurang memahami kondisi medan yang akan dilalui.

“Pengemudi harus memahami teknik mengemudi yang aman, termasuk kapan menggunakan rem mesin (engine brake) atau rem tambahan untuk mencegah rem utama mengalami panas berlebih (overheat) yang dapat menyebabkan rem blong. Jika pengemudi hanya bergantung pada rem utama tanpa pemahaman yang baik, risiko kecelakaan akan meningkat,” tegas Budiyanto.

Kesiapan Fisik dan Mental Sebelum Mengemudi
Tidak hanya aspek teknis kendaraan, Budiyanto juga mengingatkan pentingnya kesiapan fisik dan mental pengemudi. Ia menekankan bahwa pengemudi harus dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan, tidak sedang sakit, lelah, atau dalam keadaan yang dapat mengganggu konsentrasi. “Pengemudi wajib beristirahat cukup sebelum berangkat, agar dapat berkendara dengan wajar, penuh konsentrasi, dan bertanggung jawab,” ujar Budiyanto.

Menurutnya, perusahaan bus pariwisata juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelatihan berkala kepada para pengemudi, sehingga mereka memahami tata cara berlalu lintas yang benar serta mampu mengantisipasi berbagai kondisi di lapangan.

Budiyanto berharap agar perusahaan bus pariwisata, bersama para pengemudi, dapat bekerja sama dalam menjunjung tinggi keselamatan.

“Keselamatan adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar. Dengan memastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi terbaik, risiko kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin,” pungkasnya. (Sadarudin)

Scroll to Top