Jakarta | EGINDOcom – PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia) mendapatkan penghargaan dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atas perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan P Roeslani, pada Forum Keitraan Investasi 2024 yang digelar di Jakarta, Kamis (12/12/2024) lalu.
Tjiwi Kimia, yang merupakan bagian dari unit usaha Asia Pulp and Paper (APP) Group dinilai berperan aktif dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program kemitraan. Dalam sambutannya, Rosan menekankan pentingnya peran usaha besar, yang tidak hanya melibatkan UMKM dalam kemitraan, tetapi juga berkontribusi dalam pemberdayaan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
“Pendidikan dan kualitas SDM di daerah sangat penting, karena pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan harus didukung oleh SDM yang juga berkualitas,” ujar Rosan dalam pembukaan Forum Kemitraan Investasi 2024. “Pendidikan dan kualitas SDM di daerah sangat penting, karena pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan harus didukung oleh SDM yang juga berkualitas,” ujar Rosan dalam pembukaan Forum Kemitraan Investasi 2024.

Rosan juga mengungkapkan bahwa nilai kemitraan antara usaha besar dan UMKM di seluruh Indonesia telah mencapai Rp 3,9 triliun per 10 Desember 2024, dengan melibatkan 158 usaha besar dan 389 pelaku UMKM. Ia berharap UMKM sudah siap bekerja sama dengan para pengusaha yang berinvestasi. “Kami mengharapkan kesiapan UMKM, karena investasi akan meningkat, memberikan efek berganda (multiplier effect), serta menciptakan lapangan kerja untuk pertumbuhan di masa depan,” ungkapnya.
Sebagai perusahaan yang aktif dalam mendukung program ini, Tjiwi Kimia telah menunjukkan komitmennya melalui kemitraan jangka panjang dengan UMKM. Penghargaan ini menjadi bukti pengakuan atas upaya Tjiwi Kimia dalam menjalin kolaborasi strategis yang memperkuat rantai pasok perusahaan sekaligus memberikan peluang ekonomi bagi UMKM.
Kemitraan juga mendukung pemerataan ekonomi serta pencapaian tujuan keberlanjutan global, seperti Sustainable Development Goals (SDGs) dan Environmental. Social and Govermance (ESG). Penghargaan itu selaras dengan tema Forum Kemitraan Investasi 2024, yang menekankan pentingnya sinergi antara usaha besar dan UMKM dalam mendukung pemerataan ekonomi dan keberlanjutan. Kolaborasi ini mencakup berbagai sektor, termasuk penggunaan bahan baku ramah lingkungan dan energi terbarukan. Melalui kemitraan strategis dengan UMKM, Tjiwi Kimia membuktikan perusahaan besar dapat menjadi penggerak utama dalam menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan.
Presiden Direktur Tjiwi Kimia, Suhendra Wiriadinata, menegaskan kolaborasi ini mencerminkan visi perusahaan untuk tidak hanya menjadi entitas yang kompetitif secara global, tetapi juga mitra yang dapat diandalkan bagi UMKM lokal. “Kami berharap upaya ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain untuk turut memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata Suhendra.
Katanya penghargaan itu menegaskan peran Tjiwi Kimia sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada kesuksesan bisnis semata, tetapi juga pada dampak sosial dan lingkungan yang lebih luas. “Dalam dunia bisnis saat ini, keberlanjutan bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kewajiban moral dan fondasi utama strategi bisnis,” ujar Suhendra.
Suhendra juga menyampaikan kemitraan dengan UMKM bukan hanya mendukung operasional perusahaan, tetapi juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan Tjiwi Kimia untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus membangun kolaborasi yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Suhendra.
Tjiwi Kimia telah mewujudkan kemitraan strategis dengan UMKM melalui pendekatan inovatif. Saat ini, lebih dari 60 UMKM menjadi pemasok bahan baku seperti Old Corrugated Containers (OCC) dan Sorted White Ledger (SWL) untuk perusahaan. Selain itu, Tjiwi Kimia juga menggandeng lima UMKM produsen biomassa dalam penyediaan bahan bakar alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil. Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru bagi UMKM lokal di sektor energi terbarukan.@
Bs/fd/timEGINDO.com