Jakarta|EGINDO.co AKBP (Purn.) Budiyanto, S.H., S.Sos., M.H., mantan Kepala Subdirektorat Pembinaan Penegakan Hukum dan pemerhati transportasi serta hukum, memberikan pandangannya mengenai program mudik gratis yang telah menjadi agenda tahunan pemerintah maupun sektor swasta, seperti Kementerian Perhubungan.
Menurutnya, program ini merupakan inisiatif yang sangat baik untuk memberikan alternatif bagi masyarakat, khususnya kalangan kurang mampu, yang ingin mudik dengan sepeda motor. Selain itu, program ini juga dirancang untuk menekan angka kecelakaan selama masa libur nasional, mengingat penggunaan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh memiliki risiko keselamatan yang tinggi.
Budiyanto menjelaskan bahwa sepeda motor tidak dirancang sebagai kendaraan jarak jauh karena minimnya komponen pendukung keselamatan. Hal ini berbeda dengan kendaraan roda empat yang memiliki fitur keselamatan lebih memadai, seperti pelindung fisik dan sistem pengereman yang lebih baik. Namun demikian, sepeda motor tetap menjadi pilihan utama masyarakat karena dianggap lebih praktis, cepat, dan dapat digunakan untuk mobilitas di kampung halaman.
Program mudik gratis bertujuan mengurangi penggunaan sepeda motor saat mudik jarak jauh. Masyarakat yang mengikuti program ini dapat menitipkan sepeda motor untuk diangkut menggunakan kereta api atau truk. Namun, Budiyanto mengungkapkan bahwa minat masyarakat terhadap program ini masih rendah. Banyak yang masih beranggapan bahwa menggunakan sepeda motor lebih efisien.
Budiyanto juga menekankan agar penyelenggara program mudik gratis memastikan kendaraan yang digunakan telah memenuhi standar kelaikan yang memadai. Menurutnya, kelaikan kendaraan sangat memengaruhi keselamatan perjalanan. Sayangnya, sering ditemukan kendaraan umum seperti bus yang digunakan dalam program ini mengalami masalah, seperti mesin mogok, rem tidak berfungsi, atau kerusakan lainnya.
Ia mengingatkan bahwa perhatian serius terhadap kondisi kendaraan sangat penting untuk mewujudkan mudik gratis yang aman dan selamat. Dengan kendaraan yang layak dan dukungan edukasi kepada masyarakat, program ini diharapkan mampu menjadi solusi efektif untuk mengurangi risiko kecelakaan selama libur nasional.
Program mudik gratis merupakan langkah strategis yang layak diapresiasi. Namun, keberhasilannya bergantung pada komitmen penyelenggara untuk menyediakan moda transportasi yang aman dan nyaman, serta kesadaran masyarakat untuk memilih alternatif yang lebih aman demi keselamatan bersama. (Sadarudin)