Colorado | EGINDO.co – Justin Murisier dari Swiss mengawali musim balap dengan gaya saat ia mengalahkan favorit sebelum balapan Marco Odermatt untuk memenangkan downhill putra di lintasan Birds of Prey yang tangguh di Beaver Creek, Colorado, pada hari Jumat untuk meraih kemenangan pertamanya di Piala Dunia.
Murisier mencatat waktu satu menit, 40,04 detik untuk mengalahkan sesama Swiss dan juara bertahan Piala Dunia tiga kali Odermatt dengan selisih 0,20 detik. Miha Hrobat dari Slovenia finis ketiga untuk podium Piala Dunia pertamanya.
“Sungguh menakjubkan, saya telah memimpikan ini selama bertahun-tahun,” kata Murisier. “Saya mengalami begitu banyak … cedera dan operasi sehingga saya hampir tidak memimpikannya lagi, jadi sangat menyenangkan untuk mencapainya sekarang dan bahkan lebih lagi di lintasan yang bagus.”
Murisier adalah pemain ski ketiga yang keluar dari gubuk start dalam balapan downhill Piala Dunia pembuka musim ini dan setelah mengatur kecepatan awal dalam kondisi yang sempurna, dengan gugup menunggu di bagian bawah untuk menantang 60 orang lainnya.
Odermatt, yang juga memenangkan gelar downhill, super-G, dan giant slalom musim lalu, mengancam keunggulan Murisier, tetapi pemain Swiss yang menonjol itu tidak mampu menyamai kecepatan rekan senegaranya di posisi terbawah dan hanya mampu finis di posisi kedua.
Ini menandai finis kedua di downhill Beaver Creek untuk Odermatt, yang juga finis kedua setelah Aleksander Kilde dari Norwegia pada tahun 2022. Kilde mengumumkan pada bulan Oktober bahwa ia akan absen dari musim Piala Dunia karena masalah bahu yang dialaminya.
Vincent Kriechmayr, yang finis kedua di downhill di Beaver Creek pada tahun 2019, mencatat waktu tercepat dalam latihan pada hari Kamis, tetapi pemain Austria itu hanya mampu finis di posisi kelima.
Perlombaan dihentikan selama hampir 20 menit setelah pemain ski Swiss Arnaud Boisset jatuh dan dirawat sebelum diturunkan dari gunung dengan kereta luncur. Pemain Amerika Samuel Dupratt, pesaing kedua terakhir, juga harus diturunkan dengan kereta luncur setelah jatuh.
Acara ini menandai kembalinya Piala Dunia ke lintasan Birds of Prey untuk pertama kalinya sejak 2022 karena cuaca yang menantang memaksa pembatalan acara tahun lalu.
Aksi di Beaver Creek dilanjutkan pada hari Sabtu dengan super-G diikuti oleh slalom raksasa pada hari Minggu.
Sumber : CNA/SL